Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) menggagas pemanfaatan data kepemudaan berbasis elektronik dalam pengembangan Provinsi Sumut layak pemuda.
Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) menggagas pemanfaatan data kepemudaan berbasis elektronik dalam pengembangan Provinsi Sumut layak pemuda.

MEDAN, kaldera.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) menggagas pemanfaatan data kepemudaan berbasis elektronik dalam pengembangan Provinsi Sumut layak pemuda.

“Dalam kesempatan ini, kami berharap masukan dan dukungan semua pemangku kepentingan untuk memaksimalkan potensi kepemudaan di era digital,” kata Kepala Disporasu, Ir Ardan Noor, MM, diwakili Kabid Layanan Kepemudaan, Budi Syahputra, M.Si, dalam dialog kepemudaan, di Hotel Madani, Rabu (10/11/2021).

Menurutnya, pemuda di era digital dituntut untuk menghadirkan kepemimpinan digital, yang adaptif, terbuka dengan perubahan dan berintegritas. “Dalam hemat kami, hal itu dapat diafirmasi (percepatan), dengan data kepemudaan yang terintegrasi dalam satu aplikasi,” bebernya.

Dia pun berharap, melalui dialog ini Dispora Sumut ingin mengajak seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Sumatera Utara untuk turut memahami regulasi tentang kepemudaan. “Kita perlu mengubah perspektif organisasi kepemudaan dari kolonial menuju milenial,” kata Budi Syahputra.

Dalam dialog itu hadir narasumber, Fahriza Marta Tanjung, M.Pd dan Abdul Latief Rusydi, M.Pd. Fahriza mengatakan indeks keahlian dan kecakapan teknologi warga Indonesia memiliki skor rendah.

Fahriza menyebut kecakapan dalam teknologi informasi dan komunikasi itu meliputi sejumlah aspek, seperti mengakses, menyaring dan memanfaatkan setiap data dan informasi untuk meningkatkan kualitas individu bangsa Indonesia.

Sementara narasumber lainnya, Abdul Latief Rusdi, mengatakan bahwa di era saat ini kita tidak bisa lagi menghindar dari arus digitalisasi.

“Berdasarkan hasil penelitian, manusia selalu memegang smartphone-nya setiap 6 menit. Hasil penelitian ini tentu saja menjelaskan kepada kita betapa ketergantungannya manusia terhadap smartphone. Kondisi ini tentu saja menuntut kecakapan manusia, terkhusus pemuda untuk bijak memanfaatkan era digitalisasi,” ujar Abdul Latief.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang berasal dari forum pemuda binaan Dispora Sumut seperti Paskibraka, Pemuda Pelopor, PPAN, Jambore Pemuda Indonesia, Kirab Pemuda Indonesia, Kader Inti Pemuda Anti Narkoba dan Wirausaha Muda Pemula.(yogo tobing)