Imbas Omicron, Medan PPKM Level 2

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan dinaikkan pemerintah pusat dari level I menjadi level II.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan dinaikkan pemerintah pusat dari level I menjadi level II.

MEDAN, kaldera.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan dinaikkan pemerintah pusat dari level I menjadi level II. Dinas Kesehatan menyebut omicron dan target vaksinasi lansia jadi penyebabnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah saat dikonfirmasi mengakui peningkatan status PPKM Kota Medan ke level II. Peningkatan tersebut disebabkan sejumlah faktor salah satunya belum tercapainya target vaksinasi lansia di Kota Medan.

“Belum tercapainya cakupan vaksinasi lansia dan adanya kasus Omicron menjadi penyebabnya,” kata Taufik (5/1/2022).

Taufik mengatakan tren kasus Covid-19 di Kota Medan memang saat ini masih cenderung mengalami penurunan. Tapi satu orang warga Medan yang melakukan terpapar Omicron menjadi salah satu penyebab peningkatan level PPKM di Kota Medan.

Taufik mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan tracing terhadapa kontak orang pasien Omivron di Kota Medan. Dari pemeriksaan, hasilnya dinyatakan negatif.

“Semua hasilnya negatif, namun tetap kita kirimkan ke Jakarta. Mudah mudahan hasilnya negatif juga,” ucapnya.

Sementara itu, terkait vaksinasi lansia, Taufik mengatakan saat ini capaiannya masih 53 persen. Hal ini karena ada lansia yang tidak mau, takut, dan termakan hoaks.

“Padahal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada vaksinasi lansia hanya kecil dan – KIPI ringan,” ucapnya.

Oleh karena itu, untuk mengejar target vaksinasi lansia, pihaknya akan gencar melanjutkan vaksinasi di faskes -faskes. Dia menyebutkan, Dinas Kesehatan juga akan dibantu oleh BIN dengan memberi bantuan sembako agar para lansia mau divaksin.

“Karena dengan vaksinasi akan lebih aman kesehatannya di pandemi ini. Ada empat jenis vaksin di faskes yaitu Sinovac, astrazeneca, prifizer, moderna, untuk stok vaksin juga cukup,” ucapnya.(reza/red)