Dermansyah Sitompul ,33, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya Jalan AR Hakim Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Jumat (7/1/2022) pagi.
Dermansyah Sitompul ,33, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya Jalan AR Hakim Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Jumat (7/1/2022) pagi.

MEDAN, kaldera.id – Dermansyah Sitompul ,33, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya Jalan AR Hakim Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Jumat (7/1/2022) pagi.

Kapolsek Medan Area, Kompol Sawangin Manurung melalui Kanit Reskrim AKP Philip Antonio Purba yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, yang pertama kali mengetahui korban tewas gantung diri tak lain istrinya sendiri, Margaretha Desi Simarmata (25).

“Sekira pukul 05.00 WIB, Margaretha tiba-tiba dibanguni anaknya untuk diantar ke kamar mandi guna buang air kecil. Selanjutnya istri korban dan anaknya berjalan menuju ke kamar mandi,” ujarnya.

Namun saat di ruang dapur, Margaretha dan anaknya sontak berteriak histeris karena melihat suaminya gantung diri dengan tali warna biru yang diikat dibesi penyangga/atap rumah dekat tangga menuju lantai 2.

Istri korban kemudian berusaha menyelamatkan suaminya dengan menurunkan jenazahnya ke lantai. Ketika diletakan dilantai, korban sudah tidak bernyawa.

“Istri korban kemudian memberitahukan kepada orangtuanya bahwa suaminya sudah meninggal karena gantung diri. Mendapat laporan itu, orang tuanya melaporkannya ke kepling setempat, Ali Aswin (57) dan diteruskan ke aparat kepolisian,” terangnya.

Menindaklanjuti informasi itu, Kapolsek Kompol Sawangin dan personil Reskrim langsung bergerak ke lokasi. Setibanya di rumah korban, petugas mendapati tubuh Dermansyah sudah terlentang di lantai dekat kamar mandi.

“Petugas kita kemudian menghubungi Tim Inafis Polrestabes Medan. Tak lama Tim Inafis tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP terhadap korban. Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk visum luar,” ungkapnya.

Ditambahkan AKP Philip, dari keterangan saksi yang tak lain adalah istrinya, sebelum melakukan aksi bunuh diri, Jumat sekira pukul 02 .00 WIB pasangan suami istri (pasutri) tersebut masih sempat berbincang-bincang. Tak lama Margaretha meminta suaminya untuk tidur karena hari mulai pagi.

“Dadi keterangan Margaretha, almarhum tidak ada memiliki riwayat penyakit. Istri Almarhum belum bisa memastikan apa permasalahannya sehingga suaminya nekat bunuh diri. Istrinya mengungkapkan bahwa suaminya selama hidup sering mengatakan kepadanya dan keluarganya ada bisikan-bisikan gaib yang di dengarnya,” pungkas Kanit.(yogo)