Stand Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UINSU Menjadi Favorit Pengunjung MTQ

Salah satu stand yang menjadi favorit pengunjung pameran, hari ketiga kegiatan MTQ ke-38 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Kampus I UIN Sumut Jalan Sutomo Medan adalah stan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sumatera Utara.
Salah satu stand yang menjadi favorit pengunjung pameran, hari ketiga kegiatan MTQ ke-38 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Kampus I UIN Sumut Jalan Sutomo Medan adalah stan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sumatera Utara.

MEDAN, kaldera.id – Salah satu stand yang menjadi favorit pengunjung pameran, hari ketiga kegiatan MTQ ke-38 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Kampus I UIN Sumut Jalan Sutomo Medan adalah stan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sumatera Utara.

Hingga, Rabu (23/3), malam, stan Fakultas Tarbiyah tetap melayani pengunjung yang ingin melihat berbagai hal yang di tampilkan stan tersebut.

Mobilitas pengunjung yang hadir di arena MTQ mulai siang hingga malam hari sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan perlombaan MTQ maupun sekadar jalan-jalan melihat berbagai macam produk yang ditampilkan di masing-masing stan yang ada.

“Alhamdulillah hingga hari ketiga ini, stan Fakultas Tarbiyah sudah dikunjungi lebih dari 380 orang pengunjung, untuk melihat berbagai macam produk unggulan yang ada, di antaranya buku-buku karya para dosen Fakultas Tarbiyah dan berbagai produk panganan yang dibuat alumni dan mahasiswa Fakultas Tarbiyah semua kita tampilkan”, ucap Dr Marasamin Lubis MEd kepada media, Rabu (23/3) di stan pameran FTIK.

Tingginya animo masyarakat yang mengunjungi stan Fakultas Tarbiyah mulai dari melihat berbagai buku-buku seputar dunia pendidikan, juga sekadar konsultasi mengenai berbagai hal menyangkut dunia pendidikan, serta penyajian informasi lewat tayangan Videotron yang ada di stan FTIK.

“Hal ini membuktikan bahwa selama pandemi, masyarakat pembelajaran kita rindu akan suasana baru menyangkut hal terkait dunia pendidikan. Mengapa? sebab selama masa pandemi telah terjadinya penurunan kualitas pembelajaran bagi para siswa dan guru. Nah pascapandemi ini banyak hal yang harus disiapkan para guru untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran selama pendemi, mungkin saja soal evaluasi hasil belajar, metodologinya dan sebagainya”, tambah Wakil Dekan II FTIK ini.

Berbagai inovasi pembelajaran menjadi role model

Berbagai inovasi pembelajaran menjadi role model yang coba digagas Fakultas Tarbiyah, dengan melibatkan banyak pakar dan praktisi dalam berbagai forum diskusi guna mencari format pembelajaran yang ideal, terutama di saat kondisi darurat seperti covid yang terjadi hingga saat ini.

“Situasi pandemi yang terjadi selama ini, memberikan kita sebuah gambaran secara lebih luas tentang pendidikan dengan memanfaatkan teknologi, sesuai arahan Dekan Fakultas Tarbiyah Dr Mardianto MPd agar setiap pendidik memiliki kemampuan adaptif terhadap perubahan, untuk itu sebagai pendidik kita dituntut untuk mampu beradaptasi dengan situasi sulit tersebut,” tambahnya.

Lebih jauh ditambahkan Dr Marasamin, untuk menjawab berbagai hal seputar pendidikan, maka stan FTIK akan menggelar acara dialog dengan menghadirkan dosen dan pakar pendidikan Fakultas Tarbiyah.

“Insya Allah Jumat pagi stan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan akan menggelar dialog seputar pendidikan di stan bazar dengan menghadirkan pakar Pendidikan Prof Dr Syaiful Akhyar MA. Untuk itu kepada masyarakat, guru dan mahasiswa keguruan untuk hadir mengikuti dialog tersebut sekaligus menambah informasi terkait pendidikan,” ucap Marasamin pada akhir wawancara. (reza)