Ketua PHRI BPD Sumut Denny S Wardhana (kiri) dan Sekjend BPP PHRI Maulana Yusran (kanan) bersama Yanis Saputra dan dr. Hanny Harjualianti di seminar bisnis tangguh dan adaptif dengan K3, kemarin.
Ketua PHRI BPD Sumut Denny S Wardhana (kiri) dan Sekjend BPP PHRI Maulana Yusran (kanan) bersama Yanis Saputra dan dr. Hanny Harjualianti di seminar bisnis tangguh dan adaptif dengan K3, kemarin.

MEDAN, kaldera.id- Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) bersama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai organisasi profesi dan pengusaha hotel dan restoran menggelar seminar bisnis dengan mengusung tema “Bisnis Tangguh dan Adaptif dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)” di JW Marriott Hotel Medan, Senin (25/07/2022).

Seminar membahas pentingnya penerapan K3 di perhotelan dan restoran dihadiri Sekretaris Jenderal BPP PHRI  Maulana Yusran, Ketua PHRI BPD Sumatera Utara Denny S. Wardhana, serta menghadirkan narasumber dr. Hanny Harjulianti, MS, dan perwakilan proyek dari ILO  Yanis Saputra.

Dengan percepatan penanganan COVID-19 yang mendukung kembalinya permintaan dan minat wisatawan setelah dua tahun terkena dampak pandemi COVID-19, seminar ini mendorong kelangsungan bisnis dengan memastikan perlindungan terhadap seluruh lini dari tamu, pekerja dan tenaga kerja dari pihak ketiga melalui penerapan sistem manajemen K3 yang lebih tangguh – yang akhirnya bisa memberikan nilai tambah dan percepatan bagi pertumbuan ekonomi khususnya di kota Medan, kata Maulana Yusran, Sekjen BPP PHRI.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kata dia, merupakan bagian dari prinsip dan hak mendasar di tempat kerja yang telah diputuskan dalam Konferensi Perburuhan Internasional yang ke-110 tahun ini. Hal ini menyatakan bahwa semua negara anggota ILO, termasuk Indonesia, berkomitmen untuk menghormati dan mempromosikan hak dasar atas lingkungan kerja yang aman dan sehat.

“Kerja sama PHRI-ILO sejak Januari 2022 menjadi penting karena bersama para pemangku kebijakan di industri hotel dan restoran dapat melakukan penilaian risiko K3 di tempat kerja, melakukan tindakan pencegahan dan menciptakan kapasitas para pemangku kebijakan di hotel dan resotran untuk meningkatkan kompetensi terhadap masalah kesehatan dan keselamatan kerja serta membangun dialog agar kesehatan dan  keselamatan kerja dapat lebih terarah” kata Maulana Yusran.

Seminar yang menghadirkan langsung dokter K3 memperkaya pengetahuan para peserta terkait dasar-dasar K3 dan penilaain risiko yang merupakan salah satu elemen penting untuk membangun sistem K3 yang tepat dan komprehensif di tempat kerja. ILO melalui proyek Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja memberikan layanan penilaian risiko penularan COVID-19 di tempat kerja secara gratis untuk perusahaan di Indonesia guna kelangsungan dan ketangguhan usaha di masa pandemi dan krisis kesehatan masyarakat di masa depan.

Yanis Saputra selaku National Project Officer dari ILO mengatakan melalui layanan ini, semua informasi dari hasil penilaian risiko dapat menjadi dasar dan rekomendasi kepada manajemen untuk memperkuat budaya K3 di tempat kerja melalui prosedur operasi standar (SoP) yang lebih baik, memperkuat Komite K3 (P2K3), meningkatkan kegiatan kesadaran kepada pekerja juga memperkuat peran bipartit untuk setiap advokasi kebijakan terkait K3.”

Antusiasme anggota PHRI

Antusiasme anggota PHRI nampak dari terselenggaranya seminar yang dihadiri oleh 70 peserta dari perwakilan hotel dan restoran di Sumatera Utara. Mayoritas peserta turut mendaftarkan perusahaan ke dalam layanan penilaian risiko COVID-19 di tempat kerja yang diberikan ILO melalui www.ilocovidproject.id.

Ketua PHRI BPD Sumut Denny S Wardhana menambahkan bahwa saat ini PHRI Sumut terus melaksanakan program yang bertujuan untuk kepentingan anggota. Sebelumnya PHRI Sumut, kata dia, melaksanakan sosialisasi perizinan, sekarang tentang K3. “Kita juga merencanakan membuatnya dalam bentuk pelatihan. Termasuk pelatihan online,” tuturnya.

Setelah acara selesai, Denny S Wardhana juga menghampiri semua peserta yang sedang menikmati makan siang di area restoran JW Marriot Medan. Dia mengucapkan terimakasih atas antusiasme peserta yang hadir. Dia menghampiri peserta ke masing-masing meja dan menyatakan bahwa untuk anggota PHRI semua pelatihan itu nantinya akan dibuat gratis.

Kunjungan Denny ke para peserta disambut antusias karena mereka menyambut positif langkah PHRI karena member dilibatkan dalam banyak kegiatan.(arn/rel)