Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara secara resmi membuka Musyawarah Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut yang digelar di Theme Park, Serdangbedagai, Rabu (7/9/202).
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara secara resmi membuka Musyawarah Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut yang digelar di Theme Park, Serdangbedagai, Rabu (7/9/202).

 

SERDANGBEDAGAI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara secara resmi membuka Musyawarah Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut yang digelar di Theme Park, Serdangbedagai, Rabu (7/9/202). KONI menyebut saat ini FAJI Sumut sudah menjelma sebagai organisasi olahraga yang diperhitungkan.

“KONI Sumut melihat, organisasi ini, FAJI Sumut sudah sangat diperhitungkan sebagai salah satu cabang olahraga yang potensial meraih prestasi. Organisasinya juga cukup sehat,” kata Ketua KONI Sumut, Prof Agung Sunarno dalam sambutannya.

Dia mengatakan, FAJI Sumut yang dua periode terakhir dipimpin Ir H Soekirman, sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Prestasi atlet di sejumlah Kejurnas sangat mencolok. “Secara administratif, FAJI Sumut pun cukup baik. Kami apresiasi hal tersebut. Dan KONI berupaya selalu mendukung FAJI.

Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Korwil Sumatera PB FAJI, Hasballah; Ketum FAJI Sumut, Soekirman; Kepala Kantor SAR Medan, Budiono, Danyonmarhanlan yang diwakili Kapten Mar L Rumapea, Kadispora Sumut diwakili Josua Sinurat, Kadisbudpar Sumut dan Pengcab FAJI se Sumut.

Menurut Agung salah satu indikator prestasi, adalah organisasi yang sehat. Dengan target PON 2024 adalah 5 emas dari FAJI Sumut, maka jawaban lainnya adalah kerja keras. KONI kata Agung, melalui musprov ini FAJI Sumut menjadi melanjutkan yang sudah dilakukan untuk lebih baik lagi.

“Latihan atlet juga harus lebih dari biasanya. Karena lawan kita di PON cukup berat. Meski juara di kejurnas, arung jeram belum teruji di PON. Maka itu kerja keras, latihan serius dan kepemimpinan serta kepengurusan yang sehat akan jadi kunci prestasi FAJI Sumut di PON 2024,” tukas Agung.

Pembangunan Masyarakat

Sementara Ketum FAJI Sumut 2013 – 2022, Ir H Soekirman, mengatakan, dengan terlaksananya Musprov FAJI Sumut ini, maka tugasnya hampir selesai. Dia pun berterimakasih pada seluruh pengurus yang selama ini sudah mendukungnya. “Saya punya leadership, tapi tidak akan ada artinya tanpa tim ini. Kalian sudah mengerjakan kebaikan,” katanya.

Dia mendorong penguatan empat pilar arung jeram di Sumut yakni olahraga prestasi, konservasi, kepariwisataan dan siaga kebencanaan. “Ke depan, saya kira FAJI Sumut bisa mempelopori pilar Community Development (pembangunan masyarakat) sebagai tambahan pilar arung jeram,” ujarnya.

Di bagian akhir, Soekirman berharap musprov ini menghasilkan kepemimpinan baru yang semakin solid untuk pengembangan organisasi. Jangan pula kata dia, organisasi olahraga seperti organisasi yang lain. “Habis musyawarah jangan pula ada kepengurusan tandingan,” ujar Bupati Sergai 2013-2020 ini.(reza/red)