Manajemen rumah sakit di Malaysia melakukan pameran di Lantai Bawah Mall Center Point, 22 sampai 25 September 2022 mendatang. Kegiatan yang bertajuk Malaysia Healthcare Expo 2022 (MH Expo 2022) diikuti sedikitnya 16 rumah sakit.
Manajemen rumah sakit di Malaysia melakukan pameran di Lantai Bawah Mall Center Point, 22 sampai 25 September 2022 mendatang. Kegiatan yang bertajuk Malaysia Healthcare Expo 2022 (MH Expo 2022) diikuti sedikitnya 16 rumah sakit.

 

MEDAN, kaldera.id – Manajemen rumah sakit di Malaysia melakukan pameran di Lantai Bawah Mall Center Point, 22 sampai 25 September 2022 mendatang. Kegiatan yang bertajuk Malaysia Healthcare Expo 2022 (MH Expo 2022) diikuti sedikitnya 16 rumah sakit.

Medan merupakan kota ketiga digelarnya pameran tersebut setelah Jakarta dan Surabaya. Dalam pameran tersebut manajemen menawarkan berbagai paket perobatan. Bahkan, ada promo beli satu gratis satu.

Mulai dari program bayi tabung, penanganan Hepatitis C dengan metode paling canggih, penanganan penyakit jantung, patah tulang dan lainnya ditawarkan kepada masyarakat Indonesia yang ingin berobat kesana.

Untuk andalan sendiri adalah penanganan Hepatitis C. Dimana, Malaysia merupakan pusat penanganan penyakit Hepatitis C didunia. Begitu juga program bayi tabung. Dari banyaknya warga Indonesia yang berobat ke Penang,70% adalah untuk program bayi tabung.
“Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Sebab, ada pengawasan langsung dari pihak Kerajaan Malaysia. Kalaupun ada perbedaan harga, hanya masalah jarak dan kamar saja. Sedangkan tindakan medis hampir di semua rumah sakit sama,” ungkap CEO MHTC, Mohammad Daud Arief, dalam konferensi pers dengan wartawan,Kamis (22/9/2022)

Malaysia adalah tujuan top-of-mind di kawasan ini untuk pelancong kesehatan dari seluruh dunia. Dengan dibukanya kembali perbatasan internasional, Malaysia siap menyambut wisatawan kesehatan yang menawarkan layanan kesehatan berkualitas kelas dunia, mudah diakses, dan terjangkau secara kompetitif, serta perawatan end-to-end yang lancer di destinasi yang aman dan terpercaya.

Selama bertahun-tahun, Malaysia telah menjadi tujuan pilihan bagi wisatawan kesehatan dari Indonesia yang mencari layanan berkualitas untuk melengkapi penawaran layanan kesehatan di negara mereka. “Pada 2019 saja, kami menyambut lebih dari 670.000 dari negara Indonesia. Dengan dbukanya pembatasan perjalanan, kami berharap dapat menyambut lebih banyak wisatawan kesehatan dari Indonesia untuk merasakan Malaysia Healthcare yang ‘Lebih Dekat, Lebih Terjangkau’,” tambahnya.

Meningkatnya popularitas Malaysia Healthcare menekankan kepercayaan para pelancong layanan kesehatan dari Indonesia dan sekitarnya dalam berbagai penawarannya. Ini termasuk bidang perawatan khusus Kesuburan (IVF/Bayi Tabung, Kardiologi, Onkologi, Ortopedi, Hepatitis C dan Medical Checkup.

Selain itu, sebagai pusat halal yang diakui secara global, ekosistem perawatan kesehatan Malaysia juga menjadi negara yang pilihan ramah Muslim, seperti rumah sakit dengan menu halal dan fasilitas shalat seperti Mushalla, serta produk medis bebas babi seperti jahitan dan vaksin.

Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Kota Medan, Aiyub Omar menambahkan, kegiatan ini menjadi komitmen dari Pemerintah Malaysia untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat termasuk dari Indonesia.

“Kami sangat menyadari bahwa warga Indonesia sangat banyak yang berobat ke Malaysia. Satu dari 5 pasien kami hampir bisa dipastikan berasal dari Indonesia. Inilah yang membuat kami terus berkomitmen untuk terus memberikan informasi mengenai perkembangan layanan kesehatan di Malaysia,” katanya.

Expo kesehatan ini menurut Ayub mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia dalam bidang kesehatan tetap berada dalam koridor saling melengkapi. Hal ini ditandai dengan berbagai kerjasama yang terjalin antara pemerintah dari kedua negara dalam bidang kesehatan.

“Kita menyadari bahwa Indonesia dan Malaysia masih tetap saling melengkapi dalam bidang kesehatan. Karena itu merupakan tanggung jawab dari pemerintah kepada masyarakatnya,” ujarnya.

Ia berharap dengan expo kesehatan ini, maka warga Indonesia memperoleh berbagai informasi layanan kesehatan terbaru di Malaysia sehingga menjadi bagian dari pertimbangan dalam menentukan tempat bagi mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan.(red)