MEDAN, kaldera.id – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengungkapkan, pihaknya bersama Pemko Medan dan TNI telah menyiapkan 2.277 personel gabungan untuk mengamankan malam pergantian tahun di Kota Medan.
Personel ini disebar di berbagai titik, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, dan pusat kegiatan petayaan di Medan mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta api, dan pusat keramaian perayaan malam pergantian tahun baru. “Dari mapping kami ada 25 titik perayaan di Medan,” kata Kapolrestabes kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Ia menjelaskan pihaknya juga menetapkan lokasi prioritas malam pergantian tahun baru 2023 seperti di Jalan Zainul Arifin, Jalan Brigjend Katamso, seputaran Lapangan Benteng dan Lapangan Merdeka Medan.
“Termasuk juga di titik-titik di ring dua di sekitar inti kota dan juga di ring tiga di sekitar pintu masuk Kota Medan,” jelasnya.
Dalam pengamanan malam tahun baru ini, pihak kepolisian mewaspadai berbagai kerawanan aksi kejahatan yang dapat mengganggu kondusifitas.
Salah satu hal yang patut diwaspadai aksi tawuran remaja dan gangguan geng motor pada malam pergantian malam tahun baru, di samping aksi kejahatan lainnya. “Ada 6 titik rawan tawuran dan rawan geng motor saat pergantian malam tahun baru,” ungkapnya.
Lokasi tersebut tersebar diantaranya di kawasan Medan Denai, Medan Tembung dan juga kawasan Medan Amplas.
Untuk mengantisipasi adanya gangguan geng motor maupun aksi tawuran saat malam tahun baru, pihaknya telah menyiagakan personel di berbagai titik tersebut. “Selanjutnya juga ada kerawanan di lokasi jalur wisata,” imbuhnya.
Polrestabes Medan mengimbau kepada masyarakat agar merayakan malam pergantian tahun baru secara efektif. “Konvoi tidak diperbolehkan saat malam tahun baru, petasan juga. Kami mengimbau masyarakat secara efektif merayakan tahun baru. Tidak berbuat berlebihan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.(red)