Samsir Pohan
Samsir Pohan

 

MEDAN, kaldera.id – Kasus penganiayaan yang dibiarkan berlarut-larut tanpa ditindak akan jadi preseden buruk. Pembiaran terhadap kasus itu malah berpotensi mengganggu kondusivitas.

Demikian ditegaskan Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, Samsir Pohan, Minggu (1/1/2023) di Medan menyikapi penganiayaan terhadap salah seorang kader KNPI Kota Tanjungbalai, Jumat (30/12/2022) malam kemarin.

“Kita desak supaya Polres Tanjungbalai segera menangkap pelaku. Ada beberapa saksi mata, termasuk pemilik warung yang jadi lokasi kejadian,” tegas Mantan Ketum Badko HMI Sumut itu.

Ditegaskan Samsir, kasus ini jadi atensi para pemuda di Sumatera Utara khususnya DPD KNPI Sumatera Utara. Maka dia mengingatkan agar kepolisian bisa profesional bekerja.

“Jika dibiarkan tanpa ditindak, kami khawatir malah mengganggu kondusivitas di Tanjungbalai. Maka kita sarankan agar Polres Tanjungbalai segera bertindak,” ungkap Samsir.

Plt Ketua Karang Taruna Sumut itu mendorong elemen pemuda di Sumut bisa sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi keberlangsungan pembangunan di Sumatera Utara.

“Mari sama-sama kita jaga Sumatera Utara. Jangan merasa jadi pemuda yang paling hebat tapi otak kosong,” tukas Samsir.

Diketahui sebelumnya kader KNPI Tanjungbalai Sulaiman Marpaung jadi korban penganiayaan sejumlah orang di salah satu warung di Tanjungbalai.

Kasus bermula saat korban menemui salah seorang pelaku di lokasi untuk menanyakan pemukulan dan makian kepada orangtua perempuan teman korban bernama Arif yang sebelumnya terjadi. Tak senang ditegur, pelaku memanggil sejumlah kawannya dan langsung menganiaya korban Sulaiman.

Korban sempat dirujuk ke Rumahsakit di Medan. Namun kini sudah berada di Tanjungbalai untuk membuat laporan ke kepolisian.(red)