Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Rabu, 20 Agu 2025
Siswa di Sumut Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bobby Minta Segera Tindaklanjuti Temuan Penyakit
Dewan Desak PT KIM Pindahkan Rumah Warga dengan Cara Manusiawi
Lailatul Badri Desak Perbaikan Galian di Jalan Alfalah Raya
Lailatul Badri Dorong Pembentukan Pansus Reklame DPRD Medan
Dewan: RS Jangan Tolak Pasien BPJS dengan Alasan Kamar Penuh
Hasil Sidak Pansus DPRD Medan, Fasilitas Pemadam Kebakaran di Pasar Tradisional Memprihatinkan
Kuasa Hukum Erni Ariyanti: Laporan Ini Bentuk Perlindungan Martabat Sebagai Perempuan, Bukan Anti-Kritik
Pemko Medan Tangani Sampah dari Hulu hingga Hilir, Dorong Pembangunan PSEL
Pemerintah Tingkatkan Penyaluran Beras SPHP Tekan Inflasi
Diduga Langgar Aturan Perizinan, Komisi 4 DPRD Medan Akan Sidak PT Belawan Deli Chemical Industry
Siswa di Sumut Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bobby Minta Segera Tindaklanjuti Temuan Penyakit
Dewan Desak PT KIM Pindahkan Rumah Warga dengan Cara Manusiawi
Lailatul Badri Desak Perbaikan Galian di Jalan Alfalah Raya
Lailatul Badri Dorong Pembentukan Pansus Reklame DPRD Medan
Dewan: RS Jangan Tolak Pasien BPJS dengan Alasan Kamar Penuh
Hasil Sidak Pansus DPRD Medan, Fasilitas Pemadam Kebakaran di Pasar Tradisional Memprihatinkan
Kuasa Hukum Erni Ariyanti: Laporan Ini Bentuk Perlindungan Martabat Sebagai Perempuan, Bukan Anti-Kritik
Pemko Medan Tangani Sampah dari Hulu hingga Hilir, Dorong Pembangunan PSEL
Pemerintah Tingkatkan Penyaluran Beras SPHP Tekan Inflasi
Diduga Langgar Aturan Perizinan, Komisi 4 DPRD Medan Akan Sidak PT Belawan Deli Chemical Industry
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi, Kemiskinan Dan Pertumbuhan Tinggi

redaksi
28 Agu 2023 07:40
Medan Opini 0 405
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SEPANJANG bulan ini saya mengikuti focus grup discussion (FGD) yang topiknya sama. Sudah dilakukan lima kali dengan tema mengendalikan inflasi melalui islamic social finance. Ini topik menarik tentu saja. Kenapa? Seperti yang kita fahami bersama seluruh aktivitas dijalankan secara konvensional sehingga inflasi menjadi salah satu ancaman terbesar dalam perekonomian.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menilai Sanusi Pane sangat layak diusulkan menjadi Pahlawan Nasional dari Sumut
Baca Juga
Sanusi Pane, Pelopor Bahasa Indonesia dari Tapsel Diusul Jadi Pahlawan Nasional
23 Feb 2021

Inflasi diterjermahkan sebagai kenaikan harga barang secara terus menerus pada kurun waktu tertentu. Inflasi itu akan terjadi dengan dorongan dua faktor. Pertama cost push inflation (inflasi karena dorongan biaya produksi) dan demand full inflation (inflasi karena permintaan terhadap suatu barang).

Sehingga teori permintaan dan penawaran yang muncul dalam konteks ekonomi mikro pun adalah teori konvensional. Ketika harga barang naik maka jumlah barang yang dibeli akan berkurang dan dari sisi penawaran ketika harga barang naik, produsen akan menambah jumlah barangnya di pasar. Keduanya disebut berslope negatif dan positif.

Arah teori pun mengatakan jika inflasi terus tinggi maka akan menambah jumlah orang miskin. Nah ukuran kemiskinan dan inflasi ini, sangat baik dipaparkan oleh Ustad Hidayatullah, anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi PKS yang menjadi keynote speech dalam setiap FGD. Saya tertarik mengikuti alur fikir ustad ini karena dia bisa mengaitkan hubungan ekonomi konvensional dan bahaya yang muncul dari praktik itu lewat sisi religi.

Grup band asal Irlandia, The Corrs, dipastikan tampil di Indonesia tepatnya di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara pada 18 Oktober 2023.
Baca Juga
The Corrs Band Asal Irlandia Akan Tampil di Indonesia
16 Jun 2023

Apa katanya? Dia sampaikan sebenarnya ekonomi yang kita jalankan saat ini penuh ketimpangan. Pertumbuhan ekonomi terus naik namun harga barang pun tak terbendung. Dulu di tahun 1970 an harga beras misanya masih di kisaran Rp50 per kg. Sekarang sudah menjadi RP12.500. Begitu juga dengan harga emas. Tahun 70-an tiap satu dolar AS itu masih Rp250 sekarang sudah jadi Rp15 ribu. Belum lagi harga bahan bakar serta komoditas lainnya.

Yang paling merasakan inflasi pasti orang miskin. Coba kita lihat, ketika inflasi tinggi maka 26 juta rakyat miskin akan terimbas. Ingat juga bahwa ukuran kemiskinan kita adalah yang berpenghasilan Rp520 ribu sebulan. Artinya yang punya penghasilan di atas Rp17 ribu sehari dianggap tak miskin lagi. Padahal beli sarapan pagi saja sudah habis Rp10 ribu.

Angka kemiskinan kita bisa di angka 26 juta karena batas kriteria penduduk miskin hanya Rp17 ribu per hari. Coba kalau dinaikkan dengan standar bank dunia yang menyatakan penduduk miskin adalah yang penghasilannya di bawah dua dolar AS per hari, maka setengah dari jumlah penduduk kita adalah miskin. Ini menyiratkan semakin rendah angka penghasilan penduduk miskin semakin rendah pula jumlah penduduk miskin. Jadi tinggal utak-atik kriteria penghasilan saja apakah penduduk miskin kita mau dinaikkan atau diturunkan.

Siapa yang paling terimbas dengan inflasi? Yang pasti rakyat menengah ke bawah dan penduduk miskin. Sebab 70 persen ekonomi Indonesia ini dikuasai 2 persen penduduk. Artinya yang punya simpanan miliaran di bank atau skala ekonominya di atas, tak perduli dengan inflasi.

Mereka yang paling terimbas adalah petani, nelayan, serta warga yang selalu menghadapi kesulitan hidup. Menurut Hidayatullah, harus diakui ekonomi negara ini memang terus tumbuh. Tapi yang menjadi catatan penting pertumbuhan yang luar biasa justru meninggalkan kantong-kantong kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.

Bisa dilihat misalnya di Sumut dengan PDRB yang mencapai Rp995 triliun kalau dibagi dengan jumlah penduduk maka PDRB per kapita itu sekira Rp63 juta per tahun. Sedangkan di Medan, dengan PDRB Rp280 triliun maka setiap penduduk harusnya punya pendapatan per kapita Rp112 juta. Tapi di sini ada ketimpangan. Sumut misalnya masih ada 1,2 juta orang miskin.

Yang cacat logika dari angka-angka itu adalah pertumbuhan PDRB yang tinggi ternyata menyisakan orang miskin yang penghasilannya dihitung Rp520 ribu tadi. Secara nalar, saya sebenarnya bisa mencerna semua paparan yang disampaikan Ustad Hidayatullah yang menggambarkan fenomena inflasi, kemiskinan dan pertumbuhan tinggi sebagai sesuatu yang absurd.

Dia bisa memaparkan fakta tersebut dengan sangat umum dan mudah difahami. Artinya perlu ada terobosan untuk mengatasi inflasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Bernarkah inflasi mengkhawatirkan kita? Tahun lalu inflasi Sumut itu di angka 6,12 persen atau di atas angka nasional. Maka wajar dalam berbagai forum Gubernur Sumut meminta semua pihak mengambil peran untuk mengatasinya. Lalu dari fokus grup diskusi itu apa solusi yang bisa dilakukan?

Mengakumulasi potensi Islamic social finance (ISF) adalah bagian penting untuk menguatkan ekonomi umat. Walau seluruh aktivitas ekonomi dijalankan secara konvensional tapi ada celah di potensi dana keumatan yang bisa diharapkan menjadi stimulus agar dampak inflasi terhadap penduduk miskin bisa dikendalikan. Dan itu akan saya ulas dilanjutan tulisan berikutnya.

Armin nasutionfocus grup discussion (FGD)Inflasiislamic social finance
Pos Terkait
Mukhtamar ke-15 PUI, Bobby Nasution Ungkap Tantangan Besar Sumut Beberapa Tahun Terakhir
Debat Terakhir Pilkada Medan Disiarkan Metro TV, Tema dan Lokasi Pindah
Plt Ketua Karang Taruna Samsir Pohan di Daftarkan Demokrat Caleg DPRD Sumut
Sumut Punya Potensi Baru Objek Retribusi Daerah, Pemanfaatan Kawasan Hutan
Pelatda Bridge Terkendala Atlet Kuliah di Luar Sumut, Dua Emas jadi Target PON 2024
Sering Terbentur Aturan, PHRI Sumut Gandeng KPK Di Rakerda

Pos Terkait

Ekspresi Mikel Arteta usai melihat gol Mesut Oezil yang membawa Arsenal unggul 3-0.
5 tahun  lalu
Bungkam Newcastle, Akhirnya Trio Arsenal Cetak Gol Bersama
Lailatul Badri
10 bulan  lalu
Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Memaknai Pancasila Sebagai Landasan Menuju Indonesia Emas 2045
Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas
4 bulan  lalu
Walikota Instruksikan Segera Perbaiki Jalan Simpang KIM
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring.
5 tahun  lalu
Anggaran Rp9 Miliar Untuk APD, Disinfektan dan Biaya Kubur Mayat
Terkait video viralnya yang diduga dugem di lokasi hiburan malam (diskotik) Pematangsiantar, AKP David Sinaga memberikan klarifikasi.
4 tahun  lalu
AKP David Sinaga: Ada yang Kecewa Saya Berantas Narkoba di Siantar
Ilustrasi Visa
2 bulan  lalu
China Longgarkan Aturan Visa Transit untuk WN Indonesia, Boleh Tinggal untuk 10 Hari

Trending

01.
4 hari  lalu
Prof Ganjar Razuni Teladan Politisi Muda, akan Dikukuhkan sebagai Guru Besar UNAS
02.
22 jam  lalu
Kuasa Hukum Erni Ariyanti: Laporan Ini Bentuk Perlindungan Martabat Sebagai Perempuan, Bukan Anti-Kritik
03.
5 hari  lalu
Perang Terbuka Lawan Sindikat Narkoba, GPA Dorong Gubernur Se-Indonesia Tiru Langkah Bobby Nasution
04.
6 hari  lalu
Polda Sumut Gerebek Cafe Duku Indah, Puluhan Pengunjung Diamankan
05.
5 hari  lalu
Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Kuasa Hukum Erni Ariyanti: Laporan Ini Bentuk Perlindungan Martabat Sebagai Perempuan, Bukan Anti-Kritik
Hasil Sidak Pansus DPRD Medan, Fasilitas Pemadam Kebakaran di Pasar Tradisional Memprihatinkan
Dewan: RS Jangan Tolak Pasien BPJS dengan Alasan Kamar Penuh
Lailatul Badri Dorong Pembentukan Pansus Reklame DPRD Medan
Lailatul Badri Desak Perbaikan Galian di Jalan Alfalah Raya
Home Trending Cari Bagikan Lainnya