Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Senin, 13 Okt 2025
Komisi 2 Dukung Upaya Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
Ketinggian Air Mencapai Lutut Orang Dewasa, Perbatasan Medan – Deliserdang Macet Panjang
Rico Waas Turun Langsung Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir
Anggota Dewan Tinjau Banjir di Jalan Luku, Serukan Segera Perbaiki Drainase
Wali Kota Medan Bakar Semangat Atlet di Pembukaan Porkot 2025
Bobby Nasution Respons Bijak Pemangkasan TKD Rp 1,1 Triliun, Sumut Siap Hadapi Tantangan Fiskal 2026
Bobby Nasution Lunasi Warisan Utang DBH Gubernur Sebelumnya, Total Pembayaran Capai Rp 1,8 Triliun
PSMS Tertahan di Kandang Sendiri, Kas Hartadi: Saya Mohon Maaf
Dukung Percepatan Program Perumahan Subsidi, Bank Sumut Siap Fasilitasi Kredit Hanya Tiga Hari
Ketua PWI Sumut Tegaskan Bobby Nasution Sosok yang Dekat dengan Wartawan
Komisi 2 Dukung Upaya Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
Ketinggian Air Mencapai Lutut Orang Dewasa, Perbatasan Medan – Deliserdang Macet Panjang
Rico Waas Turun Langsung Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir
Anggota Dewan Tinjau Banjir di Jalan Luku, Serukan Segera Perbaiki Drainase
Wali Kota Medan Bakar Semangat Atlet di Pembukaan Porkot 2025
Bobby Nasution Respons Bijak Pemangkasan TKD Rp 1,1 Triliun, Sumut Siap Hadapi Tantangan Fiskal 2026
Bobby Nasution Lunasi Warisan Utang DBH Gubernur Sebelumnya, Total Pembayaran Capai Rp 1,8 Triliun
PSMS Tertahan di Kandang Sendiri, Kas Hartadi: Saya Mohon Maaf
Dukung Percepatan Program Perumahan Subsidi, Bank Sumut Siap Fasilitasi Kredit Hanya Tiga Hari
Ketua PWI Sumut Tegaskan Bobby Nasution Sosok yang Dekat dengan Wartawan
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 376
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Pjs Ombudsman RI Perwakilan Sumut saat memberikan masukan kepada ASN Kabupaten Langkat terkait pelayanan publik
Baca Juga
Pj Bupati Langkat Targetkan Terbaik Dalam Pelayanan Publik
18 Apr 2024

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Walikota Medan, Bobby Afif Nasution
Baca Juga
Izin PBG Menara Masjid Agung Sudah Keluar
12 Agu 2023

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Menkominfo Tersangka, Surya Paloh Persilakan Kejagung Periksa Nasdem
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting Meninggal Dunia
Kalah 0-3 di Stamford Bridge, Debut Buruk Patrick Vieira
Indonesia ke 8 Besar Piala Asia U-23, Ditunggu Jepang atau Korsel
Anggaran Penanggulangan Kemiskinan Terlalu Kecil, Dewan Minta Ditambah
Laga Belanda v Argentina, Momentum van Gaal Tuntaskan Dendam 2014

Pos Terkait

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyerahkan bantuan alat bantu operasional berupa jaring pancing kepada kelompok nelayan yang berada di Kabupaten Batubara, kemarin.
3 tahun  lalu
Nelayan di Batubara Dapat Bantuan Jaring Dari Inalum
Dinas Pariwisata Sumut bersama Dinas Pariwisata Langkat menggelar sosialisasi sadar wisata lingkungan dan sapta pesona 2021 di Wisata Explore Sumatera, Pangkal Namu Sira-Sira, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, Rabu (24/3/2021).
4 tahun  lalu
Pandemi, Sapta Pesona Harus Tetap Dipertahankan
Kegiatan Operasi Ketupat 2020 dilakukan di sejumlah titik check Point.
5 tahun  lalu
Ops Ketupat, 3.322 Kendaraan Putar Balik
PDK Kosgoro 1957 Sumut menilai sosok H. Musa Rajekshah (Ijeck) yang mampu membuat Golkar Sumut menjadi Golkar yang Bermartabat.
5 tahun  lalu
Kosgoro Klaim Wagub Sumut Mampu Jadikan Golkar Bermartabat
Bupati Langkat Syah Afandin
2 minggu  lalu
Turnamen Voli Bahorok Bersatu, Syah Afandin Target Lahirkan Atlet Berprestasi
Yayasan Sahabat Yatim Indonesia melakukan bakti sosial kepada warga yang terdampak langsung erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo.
5 tahun  lalu
Sahabat Yatim Bantu Korban Erupsi Sinabung

Trending

01.
6 hari  lalu
Dewan Minta Pemko Medan Segel Bangunan di Jalan Adi Sucipto
02.
5 hari  lalu
Gubernur Sumut Lantik 177 Pejabat Eselon III dan IV, Ingatkan Jangan Tergoda Ikut Yang Tidak Benar
03.
6 hari  lalu
Demo di PT Universal Gloves Berujung Bentrok, Wartawan Dipukul Diduga Preman Bayaran
04.
6 hari  lalu
Bank Sumut Salurkan CSR Serentak di Tiga Daerah Hampir Rp1 Miliar
05.
6 hari  lalu
INALUM Bersinergi dengan TNI dan Polri Gelar Program Sembako Murah bagi Warga Sekitar Perusahaan

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Ketinggian Air Mencapai Lutut Orang Dewasa, Perbatasan Medan – Deliserdang Macet Panjang
Anggota Dewan Tinjau Banjir di Jalan Luku, Serukan Segera Perbaiki Drainase
Rico Waas Turun Langsung Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir
Komisi 2 Dukung Upaya Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
Home Trending Cari Bagikan Lainnya