Walikota Medan, Bobby Nasution
Walikota Medan, Bobby Nasution

 

MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan meluncurkan marketplace yang menampung 1.010 UMKM dan 1.658 produk. Marketplace tersebut bernama kedan.

Saat ini aplikasi tersebut telah dikerjakan. Hanya saja butuh dimaksimalkan lagi fungsi dan tampilannya.

Kedan ini merupakan aplikasi yang menjadi marketplace bagi pelaku UMKM Kota Medan untuk memasarkan produknya.

Selain itu, kehadirannya untuk mendukung kebijakan yang mewajibkan ASN di lingkungan Pemko Medan berpenampilan kasual setiap Selasa mulai November mendatang.

Kebutuhan yang akan dikenakan ASN wajib menggunakan produk UMKM yang dibeli di marketplace ini. Sehingga upaya mewujudkan UMKM naik kelas dapat terwujud.

“Mungkin ada beberapa hal saja yang perlu diatur ulang. Agar pembeli dan penjual juga saling dimudahkan. Mana yang perlu diminimalisir, saya rasa dikurangi saja. Intinya fungsi, maksud dan tujuan dan capaian dari marketplace ini tidak berkurang,” ungkap Walikota Medan, Bobby Nasution usai melihat paparan cara pemakaian Kedan di Balai Kota Medan, Kamis (19/10/2023) sore.

Bobby Nasution juga menyampaikan beberapa hal guna penyempurnaan Kedan. Hal tersebut agar penggunaannya mudah dipahami, termasuk proses pemesanan dan pembayaran.

Terhitung, ada sebanyak 1.658 produk dari 1.010 UMKM yang masuk dalam Marketplace Kedan. Dari jumlah UMKM tersebut, sebanyak 207 UMKM bergerak di bidang fashion. Sedangkan, selebihnya diisi oleh pelaku UMKM kuliner, bahan pokok, produk kriya dan lainnya.(reza)