Kabid Roda Dua Pengprov IMI Sumut yang juga pelatih grastrack Pelatda Balap Motor Sumut, H Syabra Buana  saat menerima Tim Visitasi Posko Publikasi PON XXI/2024 Wilayah Sumut di sirkuit balap motor Jalan Pancing, Selasa (4/12).
Kabid Roda Dua Pengprov IMI Sumut yang juga pelatih grastrack Pelatda Balap Motor Sumut, H Syabra Buana  saat menerima Tim Visitasi Posko Publikasi PON XXI/2024 Wilayah Sumut di sirkuit balap motor Jalan Pancing, Selasa (4/12).

 

MEDAN, kaldera.id – Kemampuan fisik yang prima merupakan modal tak kalah penting yang harus dimiliki oleh pembalap Sumut dalam upaya meraih target 2 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Kabid Roda Dua Pengprov IMI Sumut yang juga pelatih grastrack Pelatda Balap Motor Sumut, H Syabra Buana mengatakan hal tersebut saat menerima Tim Visitasi Posko Publikasi PON XXI/2024 Wilayah Sumut di sirkuit balap motor Jalan Pancing, Selasa (4/12).

 

Pengprov IMI Sumut menurut H Syabra membidik 2 medali emas. “Satu emas dari Grastrack dan satu emas dari Road Race,” jelas H Syabra.

“Kemampuan fisik prima merupakan modal penting dimiliki seorang pembalap untuk meraih target 2 medali emas dari balap motor. Sebab itu, pembalap Sumut kita minta terus meningkatkan kemampuan fisiknya,” ucap H Syabra Buana.

H Syabra gembira dengan kesungguhan pembalap Sumut meningkatkan kemampuan fisiknya, delapan pembalap yang masuk Pelatda PON Sumut menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam tes fisik yang diadakan KONI Sumut. “Hasil tes fisik pembalap cukup baik,” ujar H Syabra.

H Syabra dalam kesempatan itu, berharap agar tim balap Sumut bisa memiliki motor balap sendiri, sehingga latihan bisa berjalan lancar. “Di PON nanti, sepeda motor road race Standart saja, sementara dalam latihan kita pakai motor tuneup sehingga sebetulnya tidak sesuai spesifikasinya,” ungkap Syabra.

Dijelaskan, delapan pembalap Sumut yang masuk Pelatda berasal dari berbagai daerah, dan mereka kini menjalankan program latihan mandiri. Pembalap Sumut dari nomor balap motor road race, Fahri Irawan yang berasal dari Kisaran, mengatakan berdasarkan instruksi dari pelatih, dirinya menjalankan latihan fisik selama berlatih mandiri di Kisaran.

Fahri Irawan berlatih jogging 3 sampai 4 kali dalam sepekan, selain itu ia berlatih push-up dan sit-up. Fahri mengaku cukup terbantu dengan latihan fisik yang diinstruksikan tim pelatih, sebab menurut jogging bagus untuk meningkatkan kemampuan pernafasan, sementara push-up untuk memperkuat kekuatan tangan.

Saat ini ada empat pembalap nomor road race yang tergabung dalam tim Pelatda PON. Selain Fahri Irawan, ada Andrian Aritonang, Deri Satrio dan M Iksan, dengan pelatih Aket. Tim road race Sumut akan turun pada nomor Bebek Standart (perorangan/beregu) dan Bebek Modifikasi (perorangan/beregu).

Sementara untuk nomor Grastrack, juga ada 4 pembalap yang tergabung di Pelatda. Keempat pembalap juga sedang menjalani Pelatda Mandiri di daerah masing. Dari keempat pembalap, 2 pembalap Grastrack, dua diantaranya kebetulan mempunyai sirkuit sendiri, sehingga dirasakan cukup membantu.

Salah satu pembalap Grastrack Sumut, Ahmad Yusrizal kini tergabung dalam tim balap RPMX Bandung. Tiga pembalap Grastrack Sumut lainnya adalah Ahmad Fadillah, Rizky Revanza, Bima Artawibowo.

Petugas Tim Visitasi Posko PON XXI/2024 Wilayah Sumut M Yahya Anuari berharap agar atlet Pelatda balap motor dapat terus meningkatkan latihan sampai penyelenggaraan PON XXI nanti, sehingga dapat meraih prestasi dan memenuhi targetnya.

Yahya Anuari menyayangkan tak hadirnya Wasping Balap Motor dari KONI Sumut dalam acara visitasi ini. Padahal, menurut pria yang akrab disapa Ari, Wasping mempunyai peran sangat penting dalam pengawasan dan pendampingan atlet Pelatda Balap Motor PON Sumut. (sumutpos)