Titi Bambu Rusak Akibat Besi Penyangga Dicuri, Dewan Minta Segera Diatasi

Ketua DPRD Medan, Hasyim
Ketua DPRD Medan, Hasyim

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua DPRD Medan, Hasyim meminta jajaran Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan segera menyelesaikan persoalan Titi Bambu yang menghubungkan Jalan Ileng, Kecamatan Medan Marelan dengan Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan.

Pasalnya, keberadaan titi tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sekitar sebagai akses untuk lalu lalang. Titi tersebut saat ini tidak bisa digunakan akibat putus sejak awal 2023 lalu.

“Kami minta segera diperbaiki karena sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkap Hasyim, kemarin.

Meskipun saat ini tersedia Jembatan Aloha sebagai alternatif warga untuk melintas. Namun, titi tersebut tetap dibutuhkan warga. Dia pun meminta persoalan ini jangan sampai berlarut larut.

“Semakin banyaknya akses warga, maka semakin mudah,” katanya.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Medan, Willy Irawan mengatakan, rusaknya Titi Bambu akibat sejumlah besi dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Willy menuturkan, pihaknya telah melakukan perbaikan di 2021 lalu. Kemudian besi besi penyangga hilang dicuri oleh oknum. Sebab, titi itu sepi pelintas.

“Di jarak 200 meter ada Jembatan Aloha dengan fungsi yang sama.Jadi, sudah kami cari jalan keluarnya dengan membuat bagian-bagian jembatan tidak dapat dicuri lagi. Penyebab paling utama ya pencurian itu. Sudah beberapa kali diperbaiki tapi dicuri. Diperbaiki, dicuri lagi. Jadi kita rencanakan dulu untuk solusinya,” tutupnya.(reza)