MEDAN, kaldera.id – Di tengah kesibukan sebagai pimpinan Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman berhasil menyelesaikan pendidikan magister di bidang Ilmu Hukum dengan IPK 4.00, Rabu (17/7).
Dengan judul thesis Sanksi Hukum Bagi Pengelola Zakat Tanpa Izin Pemerintah Ditinjau dari UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, Sulaiman dinobatkan menjadi wisudawan terbaik sekaligus berprestasi dengan penyelesaian masa studi kurang lebih 1,5 tahun.
Capaian membanggakan ini membuat Sulaiman lantas tak berpuas diri. Namun, dari sorot matanya, terlihat wajah tak kuasa menahan haru.
“Sudah pasti merasa haru dan bahagia bisa membagakan keluarga serta lembaga. Kalau di tanya sebenarnya saya jalani semua ini seperti air yang mengalir bahkan tidak menyangka tercapai untuk menjadi wisudawan terbaik,” ucapnya.
Kendati demikian, Sulaiman yang juga aktif menjalani peran sebagai Ketua FOZ Sumut ini mengaku selama menyelesaikan kuliah terbilang tidak mudah.
“Ya saya sebenarnya menikmatinya meskipun tidak dipungkiri berulang ada tantangan rasa malas mengorbankan hari libur bersama keluarga untuk kuliah dan mengerjakan tugas,” ungkap Sulaiman.
Dibalik itu semua, ternyata diakui Sulaiman bahwa selama ini peran istri sangat membantunya melewati semua.
“Kalau udah mulai malas, diingatin sama istri, kuliah yah, jadi ya memang memotivasi untuk terus kembali mempertanggungjawabkan apa yang sudah dimulai,” ungkapnya.
Kata Sulaiman, semua memang tidak terlepas dari doa kedua orang tua, istri, dan teman-teman.
“Mereka yang terus mendoakan agar saya lancar dan dimudahkan kuliahnya. Terimakasih kepada Ayah, Ibu, Istriku tercinta, ayah mertuaku dan teman-teman kuliah dan kantor yang terus memberikan dukungan,” ungkapnya.
Dalam perjalanannya menuju gelar wisudawan terbaik, buah hati dari pasangan Jalaluddin dan Syam ini pun juga menceritakan pengalaman positifnya selama kuliah.
“Ini juga tidak terlepas dari dosen-dosen saya sangat asik dan cerdas. Mereka membantu saya memahami materi dengan baik,” ujarnya dengan senyum.
Saat ditanya apa rencana Sulaiman kedepan, ia dengan penuh keyakinan menjawab bahwa menjalankan ini semua untuk berkontribusi bagi umat.
“Magister ini adalah sarana bagi saya untuk memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat. Ilmu yang saya peroleh sekarang tanggungjawabnya akan saya bagikan lebih banyak lagi,” tambah Sulaiman.
Selama perjalanannya, Sulaiman juga mengakui banyak sekali orang-orang baik yang mendukungnya, termasuk dalam segi biaya pendidikan.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan mereka yang turut membantu saya. Doa saya semoga kebaikan mereka terbalas dengan lancarnya rezeki dan berkah ilmu saya yang mengalir untuk mereka,” papar Sulaiman dengan tulus.
Dengan prestasi gemilang yang dicapai Sulaiman ini menjadi tanda tanya apakah Sulaiman akan langsung melanjutkan studi kembali atau tidak.
“Kalau harapan kedepan lanjut doktor pasti ada, tujuannya tetap sama agar bisa terus berkontribusi lebih besar untuk umat. Mohon doanya semoga diberi kesempatan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan lagi,” tukasnya.