Masyarakat petani di Kabupaten Tapanuli Selatan mengeluhkan kondisi sulitnya pupuk dan kurangnya perhatian terhadap saluran pengairan (irigasi) pertanian.
Masyarakat petani di Kabupaten Tapanuli Selatan mengeluhkan kondisi sulitnya pupuk dan kurangnya perhatian terhadap saluran pengairan (irigasi) pertanian.

 

TAPSEL, kaldera.id – Masyarakat petani di Kabupaten Tapanuli Selatan mengeluhkan kondisi sulitnya pupuk dan kurangnya perhatian terhadap saluran pengairan (irigasi) pertanian.

Keluhan mereka sampaikan ke pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga, pada silaturahmi di Istana Tunggang Bosar Janji Mauli, Kecamatan Angkola Muaratais, Sabtu (7/9/2024).

Hadir mantan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu, anggota DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe, Ali Adanan Nasution, Ikhwan Nasution, Dody Hendar Harahap, Zainal Abidin, Haris Yani Tambunan, Ketua PKB Tapsel Mahmuddin Nasution dan Raja Bagas Godang Muaratais Zulkarnain.

Samaruddin, warga Muaratais, menyebut saluran irigasi Bendung Payasordang di sungai Batang Angkola kerap kali jebol, dan membuat sawah masyarakat kekeringan hingga berbulan lamanya dan mengganggu masa tanam bahkan mengurangi produksi padi.

Demikian juga dengan saluran irigasi yang sumber airnya dari bukit Dolok Gonggonan. Butuh perhatian serius karena pada saat hujan, air dari saluran sering meluap dan merusak tanaman pertanian warga, termasuk air bersih ke masjid dan warga menjadi keruh.

Sedangkan Zaitun Harahap mengeluhkan pupuk yang sulit diperoleh pada saat sangat dibutuhkan. Apabila ada yang menjual, maka barangnya sangat sedikit dan harganya sangat mahal.

Kondisi ini mengakibatkan modal bertani menjadi mahal, sementara hasil penjualan komoditas sangat rendah. “Nilai hasil petani anjlok saat musim panen, padahal modal pupuk sangat tinggi,” katanya.

Izwar Maulana mewakili pemuda, mengeluhkan sulitnya lapangan pekerjaan. Sehingga banyak pengangguran dan generasi muda terjebak kasus menjual narkoba dan main judi online.

Habibah Dalimunthe mengeluhkan sulitnya perekonomian di Tapsel saat ini. Banyak kaum ibu terlibat pinjaman berbunga tinggi, karena butuh modal untuk memulai usaha baru demi membantu ekonomi keluarga.

Menjawab itu, calon Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan calon Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga mengaku bisa memaklumi keluhan masyarakat tersebut. Pemerintah seharusnya hadir dan memberi solusi untuk keluhan itu.

Persoalan kerusakan irigasi yang notabene berada di bawah tanggungjawab pemerintah atasan di provinsi dan pusat, semestinya Pemkab Tapsel cepat-cepat mengkoordinasikan perbaikannya.

“Itulah pentingnya komunikasi dan jaringan atau networking seorang kepala daerah ke pemerintah atasan. Jangan hanya diam dan menunggu kapan pemerintah atasan mau mengingat untuk perbaikannya,” kata Gus.

Demikian juga saluran irigasi yang menjadi sumber pengairan area pertanian dan kebutuhan air bersih masyarakat dari kawasan perbukitan. Semestinya pemerintah daerah cepat tanggap dengan hal-hal krusial dan apalagi kondisi ini telah menjadi persoalan panjang di tengah masyarakat.

“Minimnya perhatian inilah yang menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat. Ini pulalah alasan mengapa saya dan pak Jafar Syahbuddin maju di Pilkada dengan semangat Tapsel Kembali Bangkit,” jelas Gus Irawan.

Persoalan pupuk, kata Gus, permasalahan klasik yang berkepanjangan bagi petani di Tapsel. Hal ini pula yang dikeluhkan petani di 15 kecamatan se Tapsel.

Ke depan, bersama Gus dan Syahbuddin (BAGUSI), Tapsel harus bangkit dan lebih baik dari yang sekarang dan bahkan melebihi periode-periode sebelumnya.

Penataan distribusi pupuk dan perbaikan infrastruktur jalan, menjadi salah satu prioritas Gus dan Syahbuddin. Sebab, dua persoalan ini yang dianggap menjadi penyebab rendahnya nilai tukar petani (NTP) Tapsel pada saat sekarang.

Terkait keluhan pemuda yang kesulitan lapangan kerja. Gus menyebut ada dua program prioritas Prabowo Subianto dan Gibram Rakabuming Raka setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Program prioritas itu adalah kemandirian pangan dan kemandirian energi. Keduanya memiliki potensi sangat besar di Tapsel. Kaum muda, diharap mampu mengambil manfaat dari program ini.

Prabowo dan Gibran memiliki program makan bergizi gratis yang bahan-bahannya diambil dari daerah setempat. Bersama Gus dan Syahbuddin, masyarakat Tapsel khususnya pemuda akan diberdayakan untuk usaha peternakan ayam pedaging, petelur dan kolam ikan.

“Daging ayam, telur, ikan dan bahkan susu, tidak lagi didatangkan dari luar Tapsel. Tetapi kita siapkan dari dalam daerah, dengan cara berkolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat,” jelasnya.

Terkait pemberdayaan perempuan, khususnya kaum ibu dalam membantu sumber pendapatan keluarga sehingga tidak lagi terjebak pinjaman modal berbunga tinggi, Gus punya solusi khusus.

Mantan Direktur Bank Sumut tiga periode ini telah memiliki pengalaman terkait peningkatan perekonomian keluarga lewat program Sumut Sejahtera. Yakni dengan memberdayakan kaum ibu, seperti korban bencana tsunami di Pulau Nias.

“Program makan bergizi gratis pak Prabowo dan Gibran juga memberi peluang besar bagi kaum ibu. Seperti pengelolaan dapur umum dan penyediaan sayur mayur,” kata Gus.

Calon Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga menambahkan, ia juga memiliki pengalaman pemberdayan masyarakat lewat program pertanian sebagaimana yang diaplikasikannya di Pesantren Darul Mursyid (PDM) yang dipimpinnya.

Kemudian berdasarkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh saat kuliah di Amerika dan Malaysia, banyak potensi Tapsel yang belum terberdayakan secara maksimal. Padahal sangat berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyafakat.

Sebelumnya, mantan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu menyatakan prihatin dengan kondisi Tapsel yang pembangunannya disekitar tiga tahun belakangan ini mengalami perlambatan dibanding sebelumnya sebagaimana dikeluhkan oleh masyarakat.

Berbagai hasil pembangunan di tengah masyarakat telah banyak mengalami kerusakan dan tidak mendapatkan perhatian atau perawatan. Tentu hal ini berdampak sangat tidak baik dan mempengaruhi laju tingkat kesejahteraan rakyat.

Karena itulah, para pendiri Yayasan Haji Hasan Pinayungan meminta Gus Irawan Pasaribu maju di Pilkada Tapsel. Ternyata, hal itu sejalan dengan prograam Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Gerindra yang juga partainya Gus.

“Untuk menjamin kesuksesan program Presiden Prabowo, para kader terbaik partainya ditugaskan turun ke daerah. Satu diantaranya adalah adik kami Gus Irawan,” jelas Syahrul Pasaribu.

Kepada masyarakat Tapsel, Syahrul mengajak semuanya untuk kembalikan kejayaan yang pernah diraih dengan cara mendukung paslon yang punya track record (latar belakang) yang jelas dan mumpuni serta yang punya networking (jaringan) yang luas. Dan hal itu dimiliki paslon Gus dan Syahbuddin (BAGUSI) dan diyakini mampu mewujudkan Tapsel Kembali Bangkit, serta mengajak masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara kondusifitas daerah agar Pilkada berlangsung jujur dan adil (jurdil) sertai damai.