Ads

DPRD Medan Harapkan RS Colombia Asia Layani Pasien UHC JKMB

redaksi
15 Jul 2025 15:16
Medan News 0 4
3 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Komisi 4 DPRD Kota Medan mendorong Rumah Sakit Colombia Asia Aksara di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, agar segera membuka layanan bagi peserta program Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Medan Berkah (UHC JKMB). Harapan ini muncul sebagai bentuk respons terhadap aspirasi warga sekitar yang menginginkan akses pelayanan kesehatan gratis melalui skema BPJS Kesehatan.

Ketua Komisi 4 DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak, menegaskan bahwa kehadiran RS Colombia Asia seharusnya memberi manfaat luas bagi masyarakat, bukan hanya dari sisi layanan medis, tetapi juga dalam mendukung kebijakan Pemko Medan, khususnya program UHC premium.

“Kami sangat berharap RS Colombia Asia bersedia menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga bisa menerima pasien peserta UHC JKMB. Warga sekitar sangat membutuhkan akses kesehatan yang mudah dan terjangkau,” kata Paul saat kunjungan kerja ke rumah sakit tersebut, Senin (14/7/2025).

Kunjungan yang dipimpin Paul ini turut diikuti oleh anggota dewan lainnya, yaitu Rommy Van Boy, Datuk Iskandar Muda, Edwin Sugesti Nasution, dan Lailatul Badri. Rombongan diterima langsung oleh Direktur RS Colombia Asia, Mardianto, beserta jajaran, di antaranya Deasy Mochtar, dr Melda Yulia, dan Waskito.

Menurut Paul, permintaan agar rumah sakit menerima pasien UHC JKMB bukan tanpa alasan. Ia menyebut, hal ini merupakan keluhan rutin yang muncul dalam kegiatan reses anggota dewan. “Ini murni aspirasi masyarakat. Kami minta pihak rumah sakit mempertimbangkan secara serius dan segera menindaklanjuti,” tegasnya, yang disambut setuju oleh seluruh anggota dewan yang hadir.

Senada, Edwin Sugesti Nasution berharap rumah sakit membuka diri agar masyarakat sekitar, khususnya Medan Tembung, dapat merasakan manfaat langsung dari keberadaan rumah sakit bertaraf internasional tersebut. “Kita ingin kehadiran RS ini membawa manfaat nyata, terutama dalam pelayanan kepada peserta UHC JKMB,” kata Edwin.

Sementara itu, Datuk Iskandar Muda menilai keterlibatan rumah sakit swasta seperti Colombia Asia dalam program UHC akan sangat membantu masyarakat. “Banyak warga Medan Tembung yang mengeluh kesulitan mendapat layanan kesehatan berkualitas. Kehadiran RS Colombia bisa menjadi solusi, asalkan bersedia melayani pasien UHC,” ucapnya.

Tak hanya soal layanan kesehatan, Rommy Van Boy juga meminta pihak rumah sakit memperhatikan pemberdayaan warga sekitar. Ia menyarankan agar warga sekitar diberi prioritas dalam proses rekrutmen tenaga kerja. “Kami harap RS ini memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial,” ujar Rommy.

Lebih lanjut, ia mengusulkan agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki rumah sakit dialokasikan untuk program pembinaan berkelanjutan, bukan hanya kegiatan seremonial. “CSR jangan hanya berhenti pada kegiatan yang sesaat menyenangkan, tapi harus memberikan dampak jangka panjang,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RS Colombia Asia, Mardianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kajian dan saat ini tengah mempersiapkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. “Kami sedang dalam proses persiapan agar bisa menerima pasien BPJS. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari dewan,” ungkap Mardianto. (Reza)