MEDAN, kaldera.id – Warga Jalan Bunga Rampai VII, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah selama bertahun-tahun tanpa perbaikan dari Pemko Medan. Selain jalan berlubang, kawasan tersebut juga tidak memiliki drainase sehingga kerap banjir saat hujan.
Keluhan itu disampaikan warga kepada anggota DPRD Kota Medan, Binsar Simarmata, saat turun langsung ke lokasi, Senin (25/8/2025).
“Jalan Bunga Rampai VII sudah lama tidak dibenahi, belum lagi tidak ada drainase. Kalau hujan, semuanya tergenang,” kata seorang warga, Maraden Gultom.
Warga lain menambahkan, selain genangan air, kerusakan parah di ujung jalan juga membahayakan pengendara. “Ada lubang dalam, sering membuat pengendara motor terjatuh,” ujarnya.
Masyarakat juga mempertanyakan kebijakan Pemko Medan yang justru membeton beberapa gang, sementara jalan utama dibiarkan rusak. “Gang Sehati dan Gang Sederhana sudah dibeton tahun lalu. Waktu kami protes, dijanjikan jalan utama menyusul. Tapi sampai sekarang tidak ada realisasi,” ungkap Guntur, warga setempat.
Menanggapi hal itu, Binsar Simarmata menegaskan akan menyampaikan keluhan warga kepada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan.
“Seharusnya yang diprioritaskan itu jalan utama dan drainase, bukan gang. Keluhan warga ini akan segera kita teruskan agar bisa ditindaklanjuti,” tegas politisi Partai Perindo itu.
Binsar juga mendorong warga bersama kepling agar membuat laporan resmi untuk dimasukkan ke dalam musyawarah lingkungan. (Reza)