MEDAN, kaldera.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menghadiri sidang paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2026 di Gedung DPRD Medan, Senin (22/9/2025).
Sidang dipimpin Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, didampingi para wakil ketua. Hadir anggota DPRD, serta jajaran pimpinan perangkat daerah.
Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, Jusup Ginting Suka, menyoroti APBD 2026 yang menjadi tahun pertama pelaksanaan RPJMD Kota Medan 2025–2029. Pihaknya menekankan agar kerangka anggaran benar-benar mendukung pencapaian target prioritas pembangunan.
PDI-P memberi perhatian khusus pada sektor kesehatan, terutama program Jaminan Kesehatan Semesta (UHC) yang dinilai bermanfaat, namun tetap perlu peningkatan kualitas, baik fasilitas, tenaga medis, maupun infrastruktur rumah sakit. Di bidang pendidikan, fraksi ini mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur sekolah serta percepatan penyaluran beasiswa bagi 500 siswa putus sekolah tingkat SD dan SMP.
Fraksi PDI-P juga mengapresiasi rencana Pemko Medan mengalihkan anggaran Rp250 miliar dari Dinas PKPCKTR ke Dinas SDABMBK untuk penanganan banjir rob dan pembenahan kawasan kumuh di Medan Utara. Sebanyak 35 persen dari dana itu diprioritaskan untuk wilayah tersebut.
“Kami berharap pergeseran anggaran benar-benar terealisasi sehingga masyarakat Medan Utara merasakan manfaatnya, termasuk program penanggulangan kemiskinan,” ujar Jusup Ginting.
Sementara itu, Fraksi NasDem melalui Antonius Devolis Tumanggor menekankan agar Pemko Medan tetap konsisten pada program pembangunan yang terencana dan memiliki skala prioritas. “Aspirasi masyarakat harus menjadi jiwa dalam RAPBD 2026. Sinergi Pemko dan DPRD penting agar kebijakan yang diambil berdampak nyata,” katanya.
Sebelum paripurna ditutup, Ketua DPRD Wong Chun Sen menyerahkan berkas pemandangan umum fraksi-fraksi kepada Wali Kota Rico Waas. (Reza)