Komisi 4 DPRD Medan Soroti Anggaran Pengendalian Banjir, Dinilai Tidak Tepat Sasaran

redaksi
14 Okt 2025 17:20
Medan News 0 6
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Komisi 4 DPRD Medan kembali menyoroti permasalahan banjir yang masih kerap merendam sejumlah kawasan pemukiman di Kota Medan. Meski dana besar telah dialokasikan untuk infrastruktur, banjir tetap menjadi persoalan serius.

Komisi 4 yang membidangi pembangunan pun menggelar rapat mendadak untuk membahas masalah ini, Senin (13/10/2025). Ketua Komisi 4 DPRD Medan, Paul Mei Anton menyampaikan kekecewaannya kepada wartawan. Ia menilai selama ini pengerjaan drainase sudah cukup banyak, namun banjir masih saja terjadi secara berulang.

“Kita perlu evaluasi menyeluruh karena faktanya banjir tidak kunjung berkurang,” ujarnya.

Paul menegaskan bahwa alokasi dana APBD Pemko Medan untuk infrastruktur pengendalian banjir yang mencapai sekitar Rp 1 triliun per tahun sejak 2024 seharusnya bisa memberikan hasil yang signifikan

.“Kalau banjir tetap parah, berarti penggunaan anggaran tersebut tidak tepat sasaran,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih jauh, Paul menyoroti kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di Pemko Medan yang dianggap belum memiliki keahlian memadai dalam mengatasi persoalan banjir.

“Hal ini juga perlu segera diselidiki agar dana yang milyaran rupiah dari rakyat tidak terbuang sia-sia,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi 4 DPRD Medan berencana menggelar rapat bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan pada Senin dan Selasa (20-21/10/2025).

OPD yang akan diajak antara lain Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara (BWSS Sumut).

Agenda ini untuk memastikan langkah strategis dan perbaikan pengelolaan anggaran serta penanganan banjir secara menyeluruh.

Pernyataan Ketua Komisi 4 tersebut juga didukung oleh sejumlah anggota Komisi yang hadir, antara lain Jusuf Ginting, Datuk Iskandar Muda, Zulham Efendi, El Barino Shah, Antonius Tumanggor, Edwin Sugesti, Ahmad Affandi, dan Lailatul Badri. (Reza)