Rico Waas Ajak Warga Medan Tutup Tahun dengan Doa dan Introspeksi Diri

redaksi
30 Des 2025 15:27
Medan News 0 3
3 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengajak masyarakat Kota Medan untuk menutup pergantian tahun dengan doa, introspeksi diri, dan berserah kepada Allah SWT. Menurutnya, momentum akhir tahun seharusnya dimaknai sebagai refleksi spiritual, bukan sekadar perayaan yang bersifat euforia.
Ajakan tersebut disampaikan Rico Waas saat menghadiri kegiatan Tausiyah, Zikir, dan Doa Bersama Alim Ulama se-Kota Medan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin (29/12/2025) malam. Kegiatan ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnain, Ketua TP PKK Medan Airin, pimpinan perangkat daerah, serta para camat se-Kota Medan.
Dalam sambutannya, Rico Waas menilai menutup tahun dengan doa dan munajat memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan perayaan yang berlebihan.

“Sepanjang satu tahun ini, kita belajar bahwa tidak ada yang lebih penting daripada berdoa kepada Allah SWT. Menutup tahun bukan dengan hingar-bingar, kemewahan, atau pesta kembang api, tetapi dengan munajat, zikir, dan doa,” ujarnya.
Ia menambahkan, berbagai peristiwa dan cobaan yang terjadi sepanjang tahun 2025 menjadi pengingat bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan. Kondisi tersebut, menurutnya, mengajarkan pentingnya berserah diri serta menumbuhkan empati kepada sesama, terutama bagi saudara-saudara yang masih terdampak musibah di sejumlah daerah.

“Kita disadarkan bahwa sejatinya kita tidak mampu apa-apa tanpa pertolongan Allah. Karena itu, sudah tepat rasanya kita mengakhiri tahun ini dengan berserah diri, menunjukkan empati, dan mendoakan keselamatan untuk semuanya,” katanya.

Kegiatan yang mengusung tema “Doa Keselamatan untuk Negeri: Mengetuk Pintu Langit, Ikhtiar Spiritual Meraih ‘Afiah (Keselamatan)” ini juga menjadi ajang silaturahim antara Pemerintah Kota Medan dan para alim ulama se-Kota Medan.
Rico Waas menegaskan bahwa Pemerintah Kota Medan membutuhkan bimbingan dan nasihat ulama dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Sebagai pelayan masyarakat, kami harus terus mengevaluasi diri. Masih banyak kekurangan dan kekhilafan yang harus kami perbaiki. Karena pada akhirnya, setiap amanah akan dimintai pertanggungjawaban,” ucapnya.

Selain itu, Rico Waas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Jika Medan dibangun, maka bangunlah bersama-sama. Inilah makna Medan untuk semua dan semua untuk Medan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Medan juga mengimbau masyarakat agar tidak merayakan pergantian tahun dengan hiburan berlebihan atau berfoya-foya, melainkan mengisinya dengan kegiatan yang lebih bermakna dan penuh kepedulian sosial.

“Kondisi kita saat ini masih membutuhkan kepekaan sosial. Mari tutup tahun dengan doa dan kepedulian kepada sesama,” katanya.
Kegiatan tausiyah, zikir, dan doa bersama ini menghadirkan Prof. Muzakkir sebagai penceramah, zikir dipandu Prof. Amiruddin, serta doa yang dipimpin Ketua MUI Kota Medan Hasan Maksum. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi refleksi spiritual bagi masyarakat dalam menyongsong tahun 2026 dengan semangat kebersamaan dan optimisme. (Reza)