Site icon Kaldera.id

Bank Isyaratkan Bunga Kredit Rumah Turun

Ada kabar gembira bagi nasabah kredit pemilikan rumah (KPR). Perbankan berencana menurunkan suku bunga KPR. (ist)

Ada kabar gembira bagi nasabah kredit pemilikan rumah (KPR). Perbankan berencana menurunkan suku bunga KPR. (ist)

JAKARTA, kaldera.id – Ada kabar gembira bagi nasabah kredit pemilikan rumah (KPR). Perbankan berencana menurunkan suku bunga KPR.

Salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank plat merah itu saat ini tengah mengkaji atau mencermati suku bunga kredit konsumer pasca Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan tahun ini.

Direktur Konsumer BRI, Handayani, mengatakan, perseroan ini akan mendukung kebijakan regulator. Namun, BRI masih harus mengkaji lebih lanjut rencana tersebut karena suku bunga kredit berkaitan dengan biaya dana atau cost of fund. “Tahun lalu biaya dana BRI masih besar karena banyak nasabah yang memiliki deposito dengan tenor 3 dan 6 bulan. Jadi kami masih sedang review,” kata Handayani, Kamis (27/2).

Menurutnya, segmen konsumer yang lebih dimungkinkan untuk segera turun adalah KPR. Saat ini bunga floating KPR BRI ada di kisaran 13%. Namun, banyak juga punya program promo bunga 7,25% fixed satu tahun.

Sementara Bank Mandiri berencana memangkas suku bunga KPR sekitar 25 sampai 50 basis poin (bps) di tahun ini EVP Consumer Loan Bank Mandiri, Ignatius Susatyo mengatakan, Bank Mandiri akan melakukan penurunan bunga KPR tergantung dengan kondisi likuiditas.

“Memang ada wacana (turun). Kalau turun paling 25 bps-50 bps, itu tergantung. Walaupun bunga acuan turun, likuiditas belum tentua ada,” katanya.

Kemungkinan pemangkasan bunga KPR itu akan dilakukan kuartal II-2020, tergantung dengan perkembangan likuiditas Bank Mandiri.

Jika likuiditas bank ketat, susah bagi bank menurunkan bunga karena bunga deposito akan semakin mahal agar masyarakat menyimpan uang di bank. Susatyo mengatakan, bunga floating KPR Bank Mandiri saat ini ada di kisaran 11,5%-12,5%. Namun, bank ini juga menawarkan promo 4,59% fixed satu tahun dan 5,99% fixed tiga tahun.

Bank Indonesia (BI) telah memangkas bunga acuan sebesar 100 bps tahun 2019. Lalu pada Februari 2020 lalu, suku bunga acuan bank sentral kembali dipangkas 25 bps menjadi 4,75%.

Stimulus KPR subsidi

Pemerintah menyuntikkan stimulus sektor perumahan sebagai antisipasi terhadap dampak penyebaran virus corona. Langkah ini dinilai akan menjadi bantalan efektif untuk perekonomian nasional sekaligus pupuk bagi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan langkah pemerintah menjadikan sektor perumahan sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi dipercaya tidak hanya mendongkrak sektor properti. Pasalnya, sektor tersebut diyakini akan memiliki dampak turunan terhadap 170 industri terkait.

Stimulus sektor perumahan yang diberikan pemerintah tersebut diyakini juga akan mendongkrak kredit konsumsi perbankan khususnya KPR subsidi. Segmen bagi wong cilik ini diperkirakan ikut terdongkrak dan akan tumbuh subur. Hingga kini sektor properti di segmen menengah ke bawah masih menunjukkan tren yang cukup baik.(kontan/finta)

Exit mobile version