DELI SERDANG, kaldera.id – Tim PKM dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan pemberdayaan remaja dengan inovasi permainan congklak.
Komunitas remaja menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah Komunitas Petra (Permainan Tradisional) di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan.
“Adapun tahapan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra adalah melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda untuk mengenalkan kembali pentingnya permainan tradisional sebagai potensi kearifan lokal suatu daerah,” kata Dr Rosramadhana, Ketua Tim PKM Unimed, Rabu (7/10/2020).
Turut dalam tim Dr Sudirman dan Zulaini, M.Kes dan dibantu mahasiswa Oka Arwansyah dan Rahmat Siregar, melakukan kegiatan pemberdayaan remaja melalui permainan congkak berbasis digital. Pihaknya menjadi pelatih dan pengembang program pelatihan permainan tradisional melalui inovasi pembuatan permainan tradisional congklak secara digital.
“Metode yang digunakan melalui diagram alur dalam melaksanakan program kegiatan dalam empat tahap utama yaitu perencanaan, organisasi, aktualisasi, serta pengawasan,” katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai 18 Juli 2020 sampai 26 September 2020 dengan metode kegiatan untuk mencari solusi dari permasalahan dalam melakukan pendampingan dan pembinaan permainan tradisional bagi remaja dilakukan empat tahap utama yaitu perencanaan, organisasi, aktualisasi, serta pengawasan.
Kegiatan ini disambut baik oleh Muhammad Siddik Zailani sebagai ketua Permainan Tradisional dalam hal ini sebagai mitra dan sangat berterima kasih kepada tim dosen pengabdi LPPM UNIMED yang telah membantu permasalahan yang dihadapi remaja.
Selanjutnya pada akhir kegiatan tim PKM Unimed menyerahkan peralatan permainan congkak dan vidio hasil karya inovasi pembuatan permainan congkak berbasis digital kepada Muhammad Siddiq Zailani sebagai ketua komunitas tersebut. Turut hadir Ketua PKBM Laskar Pelangi, Suryanti tokoh masyarakat. (rel/rani hujaipah)