Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan, Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum, dan jajaran berfoto bersama dalam Workshop Pemutakhiran Kurikulum Magister TBI, kemarin.(kaldera/HO)
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan, Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum, dan jajaran berfoto bersama dalam Workshop Pemutakhiran Kurikulum Magister TBI, kemarin.(kaldera/HO)

MEDAN, kaldera.id – Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan, Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum, meminta kurikulum Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris (TBI) untuk relevan dengan tantangan zaman dan sesuai dengan rencana target profil lulusan.

“Pengkajian ulang terhadapat kurikulum yang dimiliki maka Workshop Pemutakhiran Kurikulum ini menjadi sangat strategis,” kata Prof Tien, Selasa (15/8/2023).

Secara konseptual bahwa kurikulum merupakan sebuah perencaanan yang harus dimiliki oleh sebuah lembaga untuk mencapai tujuan yang dibutuhkan. Tentu dengan kajian dan analisis kiritis terhadap berbagai faktor.

“Seperti misalnya, kajian konten dan perkembangan yang sedang dihadapi sekaligus pembacaan masa depan yang seharusnya dilakukan oleh seorang ilmuan atau tenaga pendidik,” ungkapnya.

Ketua Program Studi Magister TBI, Mr. Maslathif Dwi Purnomo, Ph.D, menambahkan pemutakhiran kurikulum sesuai
tradisi ilmiah dilakukan setiap tahunnya. Akan tetapi tahun ini sesuai arahan pimpinan fakultas memiliki kajiian teoritis yang lebih kritis seperti evaluasi total kurikulum.

“Kondisi ril pembelajaran yang sedang berlangsung dan kebutuhan untuk keunggulan para calon magister Tadris Bahasa Inggris ke depan,” tukasnya.

Doktor lulusan Charles Sturt University, Australia ini, membeberkan bahwa eksistensi program Magister Tadris Bahasa Inggris ini disadari melahirkan ilmuan-ilmuan baru untuk pendidikan dan pembelajaran bahasa Inggris. Oleh sebab itu, kajian kritis sangat diperlukan dalam workshop Pemutakhiran Kurikulum.

“Mahasiswa kita harus pernah berkontribusi dalam konfrensi internasional, memiliki IELTS, lihai dalam penggunaan software penelitian, pembelajaran berbasis digital, dan mendayagunakan semua potensi untuk menjawab tandatangan era digital.”

Dalam kegiatan workshop kurikulum ini ada dua kegiatan yang dilaksanakan. Pertama, seminar terbatas dengan narasumber Dr. Meusuri, M.A dosen Univesitas Negeri Medan. Dengan peserta dosen, alumni, dan stake holder. Kedua, Focus group Discussion (FGD). Untuk kegiatan yang kedua, terbatas untuk dosen-dosen Magister TBI.

Kegiatan Workshop Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris ini dibuka langsung oleh pimpinan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dalam hal ini Dr. Muhammad Dalimunthe, M.Hum. peserta terlihat hadir dan antusias dari pihak stake holder di lembaga masing-masing, alumni dan dosen-dosen.

Turut hadir Wakil Dekan II FITK, Dr. Muhammad Dalimunte, M.Hum, Sekretaris Prodi Magister Tadris Bahasa Inggris, Reflina, M.Pd dan dosen-dosen Magister TBI seperti Rahmah Fitriani, Ph.D, Prof. Dr. Didik Santoso, M.Pd, Dr. Sholihatul Hamidah Daulay, M.Hum, Dr. Utami Dewi, M.Hum, Ahmad Amin Dalimunthe, Ph.D, Rita Seroja, M.Pd (Staf), dan Abdul Gani Jamora Nasution, M.Pd.I (Praktisi Pendidikan).(efri surbakti/red)