Virus Corona punya Nama Baru, Kematian Capai 1.115 Jiwa

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

JENEWA, kaldera.id – Corona Virus Disease 2010 atau disingkat COVID-19, resmi menjadi nama baru virus corona (coronavirus) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hingga Rabu (12/2/2020), wabah virus ini sudah merenggut 1.115 korban jiwa.

“Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit ini dan nama itu adalah COVID-19,” kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, seperti dilansir cbsnews.com.

Tedros mengatakan bahwa “co” adalah singkatan dari “corona”, “vi” untuk “virus” dan “d” untuk “disease/penyakit”, sementara “19” adalah untuk tahun penemuannya. Sebagaimana diketahui, wabah ini pertama kali diidentifikasi pada tanggal 31 Desember 2019 di kota Wuhan, China.

Lebih lanjut, ketua badan kesehatan PBB itu mengatakan bahwa dipilihnya nama itu juga bertujuan untuk menghindari referensi ke lokasi geografis, spesies hewan atau sekelompok orang tertentu. Penentuan nama itu juga sesuai dengan rekomendasi internasional yang bertujuan mencegah stigmatisasi.

Selain mengumumkan perubahan nama, dalam kesempatan itu Tedros juga mengatakan bahwa saat ini virus corona telah menjadi ancaman yang sangat serius bagi dunia. “Jika kita berinvestasi sekarang … kita memiliki peluang yang realistis untuk menghentikan wabah ini,” katanya.

Kematian Capai 1.115

Hingga Rabu pagi ini, dikutip dari worldometers.info virus itu telah menewaskan 1.115 orang dengan 45.153 kasus di seluruh dunia yang mencakup 26 negara. Kemarin, provinsi Hubei melaporkan 94 kematian baru. Sementara itu jumlah kasus baru juga terus meningkat.

“Ada 1.638 kasus baru di provinsi pusat.
Ini menjadikan total kasus di China mencapai lebih dari 33.000 kasus,” demikian Komisi Kesehatan China.(f rozi)