Manchester City Vs UEFA, Guardiola Khawatir Pemain

Manchester City siap melawan keputusan UEFA yang melarang mereka main di kompetisi Eropa 2 musim ke depan. Pep Guardiola khawatir pemainnya akan hengkang.(kaldera/nbcnews)
Manchester City siap melawan keputusan UEFA yang melarang mereka main di kompetisi Eropa 2 musim ke depan. Pep Guardiola khawatir pemainnya akan hengkang.(kaldera/nbcnews)

MANCHESTER, kaldera.id – Manchester City siap melawan keputusan UEFA yang melarang mereka main di kompetisi Eropa 2 musim ke depan dan denda 30 Juta Euro. Guardiola mengaku akan bertahan, tapi dia khawatir pemainnya akan hengkang jika putusan ini tak berubah.

City diberikan kesempatan melakukan pembelaan diri setelah dinyatakan bersalah atas financial fair play oleh UEFA. “Manchester City kecewa tetapi tidak terkejut dengan pengumuman hari ini oleh badan beradilan. Klub sudah mengantisipasi hal-hal yang terjadi berkaitan dengan kasus ini,” kata City dikutip Express, Sabtu (15/2/2020).

Klub telah secara resmi mengadu ke Badan Disiplin UEFA, sebuah pengaduan yang disahkan oleh keputusan badan abitrase olahraga dunia. Sederhananya, City menilai, ini adalah kasus yang diprakarsai oleh UEFA, dituntut oleh UEFA, dan diadili oleh UEFA. Klub akan melakukan penilaian yang independen secepat mungkin dan oleh karena itu, pada tahap pertama, akan memulai proses dengan Pengadilan Arbitrase Olahraga pada kesempatan yang paling awal.”

Manchester City Vs UEFA, Pep Guardiola Mau Bertahan, Pemain Bagaimana?

Sebuah sumber seperti dikutip ESPN.com mengatakan bahwa Guardiola pilih bertahan di Manchester City namun mengkhawatirkan nasib para pemain di Etihad. Dua tahun adalah masa yang cukup lama menurut ukuran para pemain, yang rata-rata hanya memiliki masa bermain sampai usia 30-an tahun saja. Berarti sekitar 12-13 tahun saja mencari uang di atas lapangan hijau, dihitung sejak usia 17 tahun.

Liga Champions adalah kompetisi paling populer di muka bumi. Bagi para pemain The Citizens yang sedang dalam usia emas, 22-25 tahun, dua tahun absen dari sepak bola Eropa sama saja menghilangkan nama mereka dari peredaran dan itu sama saja dengan mengakhiri karir bola lebih awal. Jadi kemungkinan besar para pemain pada rentang usai ini akan memilih pergi dari Etihad.

“Sementara itu mereka yang sudah berusia di atas 30 tahun mungkin mencoba untuk setia. Tidak banyak pilihan di luar, selain gaji yang lebih kecil. Jadi kemungkinan besar pemain-pemain tua akan bertahan atas nama kesetiaan,” demikian ESPN.(reza sahab)