MEDAN, kaldera.id- Paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar-Salman hadir di lokasi debat kedua Pilkada Kota Medan dengan busana yang berbeda. Akhyar terlihat memakai baju adat Minang sedangkan Salman memakai baju adat Jawa.
Akhyar terlihat menggunakan baju adat Minang dengan kain songket pandai singkek warna hijau kuning dilengkapi dengan topi Saluak berwarna kuning. Sedangkan Salman terlihat menggunakan blankon khas Jawa lengkap dengan kain batiknya.
Keduanya mulai memasuki debat sekitar pukul 18.47 WIB di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (21/11/2020). Saat memasuki lokasi debat tidak terlihat perwakilan dari DPP Partai pengusung yang mendampingi seperti pada debat sebelumnya. Pada debat pertama, Akhyar-Salman didampingi ketua Ketua DPP PKS, Mardani Alisera.
Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Bobby-Aulia terlihat menggunakan baju kaos putih dengan luaran jeans. Baju ini juga dipakai keduanya pada saat pendaftaran ke KPU dan saat debat pertama. Baju ini merupakan simbol milenial yang diangkat keduanya.
Debat kali ini merupakan debat kedua Pilkada kota Medan. Debat ini mengangkat tema peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelesaian persoalan daerah. (finta rahyuni)
