Selesai Curhat Anaknya Alami Kelainan Fisik ke Bobby, Langsung Ditangani Serius Pemko Medan

Seorang ibu, warga Lingkungan 13 Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai yang enggan menyebutkan namanya itu curhat tentang anak perempuannya yang mengalami kelainan fisik di mulut sejak lahir kepada Walikota Medan, Bobby Nasution saat keduanya bertemu di Posyandu Lingkungan IX, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Sabtu (12/3/2022).
Seorang ibu, warga Lingkungan 13 Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai yang enggan menyebutkan namanya itu curhat tentang anak perempuannya yang mengalami kelainan fisik di mulut sejak lahir kepada Walikota Medan, Bobby Nasution saat keduanya bertemu di Posyandu Lingkungan IX, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Sabtu (12/3/2022).

MEDAN, kaldera.id – Seorang ibu, warga Lingkungan 13 Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai yang enggan menyebutkan namanya itu curhat tentang anak perempuannya yang mengalami kelainan fisik di mulut sejak lahir kepada Walikota Medan, Bobby Nasution saat keduanya bertemu di Posyandu Lingkungan IX, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Sabtu (12/3/2022).

Sambil menangis perempuan muda itu mengatakan, selama ini dirinya tidak diperhatikan oleh pihak kecamatan maupun kelurahan. Dirinya juga tidak punya BPJS kesehatan untuk mengatasinya.
“Saya merasa tidak mendapat perhatian,” ungkapnya sambil mengusap air matanya.

Selain kelainan fisik si bagian mulut, berat badan anak perempuannya yang kini berusia dua tahun itu juga tidak pernah naik. Dia sendiri juga tidak tahu penyebabnya. Dokter menganjurkan meminum susu tertentu. Bukannya tidak mau, si wanita tidak sanggup karena harga susunya cukup mahal. Tidak terjangkau.

“Tidak tahu kenapa. Anak saya terus kurus. Berat badannya tak naik-naik,” ujar perempuan yang tinggal di itu.

Usai mendengar curahan warganya, Bobby meminta kepada Kepala Puskesmas, juga aparat pemerintah di kecamatan untuk memperhatikan dan membantu warga tersebut. “Jangan biarkan ibu ini sendirian,” tegas Bobby Nasution kepada aparaturnya.

Berkat kolaborasi yang dibangun, Pihak Yayasan Surya Kebenaran Indonesia yang hadir dalam kegiatan itu langsung merespon dengan membantu perobatan anak tersebut.

Anak itu akan dioperasi. Namun, sbelum dioperasi, akan terus didampingi Dinas Kesehatan Medan dan RSUD Pirngadi untuk memeriksa kondisi sekaligus menaikkan berat badannya.

“Anaknya dirawat dulu di RSUD Pirngadi untuk diperiksa dan dinaikkan berat badannya,” tegasnya.(reza)