Dosen USU PKM di Pesantren, Perkuat Keterampilan Santri

Ketua PKM Dosen USU di Langkat Dr Hatta Ridho (kemeja biru) didampingi Anggota PKM Husni Thamrin, MSP berfoto bersama dengan santri di sela-sela pelaksanaan PKM.(ist)
Ketua PKM Dosen USU di Langkat Dr Hatta Ridho (kemeja biru) didampingi Anggota PKM Husni Thamrin, MSP berfoto bersama dengan santri di sela-sela pelaksanaan PKM.(ist)

 

LANGKAT, kaldera.id – Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an, Kwala Bingai, Stabat, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini bertemakan “Pemberdayaan Kelompok Santri Produktif Berbasis Asset dalam Usaha Membentuk Usaha Bersama”.

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) tersebut diketuai Dr Hatta Ridho, MSP dan Husni Thamrin, MSP sebagai anggota.

Kegiatan tersebut sebagai wujud dari Tridharma perguruan tinggi yaitu, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya untuk pemberdayaan pemuda yang merupakan para santri dalam menumbuhkan semangat entrepreneurship dan soft skill berwirausaha.

“Kegiatan pemberdayaan kelompok santri merupakan seminar tentang entrepreneurship sebagai upaya dalam menumbuhkan semangat usaha serta jiwa entrepreneurship,” ungkap Hatta Ridho yang juga Dekan Fisip USU.

Selain dihadiri Pembina Pesanten Ulumul Qur’an, Muhammad Iqbal, juga melibatkan alumni FISIP USU, Syahril Batubara dan Harry Cahya Pratama Purwanto.

Kegiatan seminar ini disambut para santri dengan antusias.
Hasil dari seminar pemberdayaan kelompok santri memfokuskan kepada dua hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan, yaitu keterampilan menjahit dan screen grafic.

“Kemampuan menjahit akan membuat para santri dapat memperbaiki sendiri baju mereka yang mungkin mengalami kerusakan seperti robek atau bahkan membuat sendiri baju, sesuai dibutuhkan,” katanya

Sedangkan screen grafic menjadikan santri menguasai desain grafis. Skill desain grafis dapat dimanfaatkan untuk membuat kaligrafi dalam format digital. Selain itu, para santri juga akan diberikan pemahaman tentang screen printing yang dapat mencetak kaligrafi yang telah dibuat dalam format digital tersebut.

“Hal ini dapat meningkatkan kemampuan para santri, terutama dalam dunia digital.

Sementara Muhammad Iqbal mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan para santri, terutama dalam digitalisasi sebagai bentuk penyesuaian terhadap perkembangan teknologi yang kian pesat. Kegiatan ini juga menumbuhkan jiwa usaha dan entrepreneurship bagi para santri dan dapat di jadikan peluang usaha, serta dapat menumbuhkan jiwa inovatif para santri.(reza/red)