Program Studi Ilmu Perpustakaan FIS UINSU berupaya memperbarui visi misi prodinya lewat proses workshop yang digelar di Aula Kampus IV UINSU, Senin (7/11/2022).
Program Studi Ilmu Perpustakaan FIS UINSU berupaya memperbarui visi misi prodinya lewat proses workshop yang digelar di Aula Kampus IV UINSU, Senin (7/11/2022).

 

DELISERDANG, kaldera.id – Program Studi Ilmu Perpustakaan FIS UINSU berupaya memperbarui visi misi prodinya lewat proses workshop yang digelar di Aula Kampus IV UINSU, Senin (7/11/2022).

“Tujuan dari workshop ini yaitu untuk mengupgrade visi-misi Program Studi Ilmu Perpustakaan agar lebih optimal dalam pengimplementasiannya di lapangan,” kata Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FIS UINSU, Dr. Abdul Karim Batubara, dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Hadir sebagai pemateri pada kegiatan ini yaitu Dr. Mulyadi, M.Hum yang merupakan Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Dr. H. Sori Monang, M.Th. Turut hadir juga, Dra. Achiriah, M.Hum selaku Kepala Lab FIS UINSU, Ketua UPM Fakultas Ilmu Sosial Muhammad Jaelani, MA, Pegawai Tata Usaha FIS UINSU, stakeholder dari Universitas Al Ulum, ITSI, dan Poltekpar, para Dosen Ilmu Perpustakaan UINSU, beserta alumni dan mahasiswa Ilmu Perpustakaan.

Pada workshop ini, setelah narasumber memaparkan materinya, seluruh peserta workshop berkumpul menjadi 2 kelompok untuk melakukan sesi diskusi.

Pada diskusi ini seluruh peserta merumuskan apa saja yang dapat menjadi poin-poin visi-misi prodi ilmu perpustakaan. Masing-masing kelompok merumuskan visi-misi Ilmu Perpustakaan berdasarkan visi-misi UINSU dan Fakultas Ilmu Sosial

“Tujuannya agar poin-poin yang didapat nanti tetap sejalan dengan universitas dan fakultas. Kita juga ingin lulusan kita berkualitas untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia,” kata Abdul Karim.

Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan FIS UINSU, Franindya Purwaningtyas, MA, menambahkan, hasil dari workshop ini didapatkan beberapa poin visi-misi prodi Imu Perpustakaan. “Hasil ini masih harus ditinjau kembali untuk dapat digunakan oleh Prodi Ilmu Perpustakaan UINSU,” tukasnya.(rel/red)