Indonesia Kekurangan Digital Talent, Kadin-Indosat Gelar Pelatihan Android Developer

Pengurus Kadin Indonesia, Kadin Sumut dan Indosat foto bersama dengan para trainer dalam IDCamp android developer yang meloloskan 50 peserta untuk dilatih.
Pengurus Kadin Indonesia, Kadin Sumut dan Indosat foto bersama dengan para trainer dalam IDCamp android developer yang meloloskan 50 peserta untuk dilatih.

 

MEDAN, kaldera.id –  Indonesia diketahui kekurangan digital talent setiap tahun sehingga Kadin-Indosat bekerjasama melakukan IDCamp atau pelatihan android developer.

Sedikitnya 50 peserta lolos mengikuti pelatihan android developer yang diselenggarakan IDCamp Indosat Ooredoo Hutchison bersama Kadin Sumut yang menyeleksi 1.000 peserta.

Pelatihan android developer IDCamp-Kadin Sumut itu digelar di Santika Hotel Medan, Sabtu (27/5/2023). Hadir dalam acara pembukaan itu Firlie H Ganinduto, wakil ketua Kadin Indonesia bidang Komunikasi dan Informatika, Firsal Ferial Mutyara, Ketua Kadin Sumut, Beni Iskandar, VP Head Of Sales Northern Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison, serta pengurus Kadin lain diantaranya Ketua Komite Tetap Perangkat Teknologi Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia Parlin Pasaribu, Wakil Komite Tetap Inkubasi Prakasa Baru Bidang Kominfo Kadin Indonesia Mahesh Emerio.

Dari Kadin Sumut hadir WKU Koordinator Bidang Organisasi Hukum dan Komunikasi Yudha Johansyah, WKU Organisasi Lismardi Hendra, WKU Komunikasi dan Informatika Chyang, sebagian Ketua Kadin Kabupaten/Kota serta Direktur Eksekutif Diaz Wardianto.

Dalam kesempatan tersebut Beni Iskandar menjelaskan program ini dijalankan untuk mencetak developer atau programmer yang nantinya akan bersaing di dunia digital. Indosat Oreedo Hutchison mengembangkan kemampuan coding para peserta tersebut.

Dia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan Indosat mengingat data di 2018 Indonesia membutuhkan 500 ribu digital talent yang tiap tahun terus bertambah. “Kita inisiasi dengan membuat IDCamp 2019 dengan Indosat Digital Camp. Harapannya kita bisa mengurangi gap atas skill digital talent tadi dengan kebutuhan industri masa depan.”

Apalagi di 2023 ini saja ekonomi digital terus meningkat dan Indosat hadir untuk melakukan empowering Indonesia lewat IDCamp bersama Kadin menuju generasi emas 2045, jelas Beni Iskandar. “Kita ingin mempercepat lahirnya digital talent baru,” tuturnya.

Sementara Firlie Ganinduto mengatakan kegiatan yang dilakukan bersama Indosat ini beriringan dengan pemerintah. “Kita hari ini harus berbangga hati di Sumatera Utara karena dari 1.000 yang diseleksi terpilih 50 orang. Dan mereka akan dilatih mengembangkan kemampuan mendevelop android,” jelasnya.

Firlie mengatakan ini merupakan pelatihan yang sangat berharga. “Karena Indosat dan Kadin menyelenggarakan pelatihan secara gratis. Kalau pelatihan ini berbayar bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp30 juta per peserta. Ini beasiswa. Gratis. Dan setelah pelatihan ini kita berharap mereka mendevelop android. Lalu teman-teman ini harus dijembatani oleh Kadin Sumut agar kemampuan mereka juga bisa dipakai untuk para anggota Kadin di semua daerah,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara menyampaikan kebanggaannya karena Sumut dipilih menjadi salah satu proyek untuk IDCamp. “Ini relatif baru bagi kita. Karena saya sampaikan kita baru dilantik beberapa bulan lalu. Tapi semangat kawan-kawan dibidang IT cukup kuat dengan diberi target 1.000 orang dan semua tercapai lalu kemudian diseleksi,” jelasnya.

Firsal  Mutyara berharap pelatihan ini akan menjadi pioner dalam pengembangan android ke depan. “Antusias masyarakat sangat besar. Ini jadi tolak ukur. Kita berharap gaungnya sampai ke kabupaten dan kota. Sebab kita harus faham bahwa pergerakan ekonomi yang sekarang terjadi disumbang oleh kabupaten kota,” jelasnya.

“Jadi harapan kami dengan kegiatan ini mereka bisa jadi programmer handal kemudian turut berperan dalam peningkatan perekonomian Sumut,” jelasnya. Setelah acara pembukaan selesai, Firsal Mutyara dan Firlie Ganinduto berkumpul bersama pengurus lain untuk membahas berbagai hal.

Termasuk diantaranya Kadin Impact yang masih akan berlangsung hingga akhir Juni. Para ketua Kadin kabupaten kota juga banyak bertanya tentang program ini secara langsung kepada Firlie. Menurut dia, Kadin Impact ini juga untuk mengukur inovasi yang terjadi di Kadin daerah, apakah punya inovasi atau tidak. “Jadi semua daerah boleh ikut program ini,” jelasnya.