MEDAN, kaldera.id – PSMS Medan akan melakoni laga perdana Liga 2 dengan bertandang ke markas Sada Sumut FC di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, 16 September mendatang.
Semangat tinggi telah diusung para pemain dan pelatih untuk mendulang poin penuh di laga tersebut. Bahkan, PSMS Medan mencium aroma keuntungan pada laga perdana itu.
Memiliki persiapan lebih lama dibanding Sada Sumut yang lebih dulu melakoni pertandingan perdana, Rachmad Hidayat dkk diharapkan bisa tampil lebih solid dibanding calon lawan yang situasi emosionalnya bakal dipengaruhi hasil laga sebelumnya.
Belum lagi, tim pelatih bisa menonton pertandingan antara Sriwijaya FC vs Sada Sumut sebagai bahan meracik strategi dalam rangka misi meraih tiga poin.
Pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih tak menampik adanya keuntungan bagi timnya dalam menghadapi Sada Sumut FC, 16 September mendatang.
Namun, setali tiga uang, dua pertandingan pra musim yang mempertemukan kedua tim menjadi modal penting bagi pelatih dan pemain.
“Pelatih akan menyiapkan timnya, mereka sudah pernah berhadapan dengan kita dua kali. Dari situ pelatih bisa menganalisa kekuatan lawan, dan menghadapi kita merupakan pertandingan kedua bagi mereka (Sada Sumut FV,” ujar Ridwan Saragih, Jumat (09/09/2023).
Sisi negatif muncul jelang laga Sada Sumut FC vs PSMS Medan
Tak mau sesumbar, Ridwan Saragih menilai, selain sisi positif, ada pula sisi negatif yang kemungkinan muncul jelang laga Sada Sumut FC vs PSMS Medan.
Menurutnya, sisi negatif yang bisa saja muncul tetap harus diantisipasi, kendati tidak menyebutkan detail apa yang dia maksud. Namun ditengarai, hasil dua bentrok kedua tim pada kompetisi pra musim bisa menjadi modal bagi Sada Sumut untuk tampil lebih baik.
Tim pelatih Sada Sumut dan pemain tentunya tak ingin mengulangi kesalahan yang menyebabkan Aidun Sastra Utami dkk kalah di dua laga. Apa lagi, kedua laga berlangsung sengit. Kendati PSMS Medan menang, namun dengan skor tipis (1-0 dan 2-0).
“Ada positif dan negatif, ada keuntungan bagi kita, ada kerugian bagi kita. Tentu harapan kita yang erbaik. Bagi suporter pendukung, kita mohon doa agar bisa maksimal di pertandingan pertama,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar menilai, selain tim Lig 2 asal Sumatera, Sada Sumut FC merupakan rival yang cukup kompetitif bagi di Liga 2.
“Tidak hanya tim Liga 2 asal Sumatera lainnya, dua tim asal Sumut, Sada Sumut dan PSDS juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Di turnamen pra musim Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023 kita sudah lihat kekuatan mereka, mereka tim kuat,” kata Andry Mahyar.(red)