MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution bersama Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Nunung Nuryartono, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Edward Abdurrahman serta pihak terkait lainnya melakukan peninjauan penataan kawasan Belawan Bahari, kemarin.
Peninjauan ini untuk melihat sudah sejauh mana progres pengerjaan dilakukan.
Penataan ini sendiri untuk mengentaskan masalah kemiskinan ekstrim di wilayah tersebut melalui pendekatan lingkungan. Penataan juga untuk menanggulangi banjir rob. Penataan ini sendiri merupakan kolaborasi dari Kementerian PMK, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah.
Hingga saat ini, progress penataan telah mencapai 9,12 persen dengan waktu pelaksanaan sejak Juli hingga Desember mendatang. Adapun lingkup pengerjaan yang dilakukan di antaranya saluran drainase dan normalisasi drainase, konstruksi air bersih, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan lainnya. Melalui penataan ini, diharapkan kawasan Belawan Bahari bisa menjadi lebih rapi, tertata dan membawa perubahan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.
“Saya harap warga disini mendukung penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR. Saya juga memohon maaf jika selama pengerjaan aktivitas warga terganggu,” Kata Bobby Nasution.
Kemudian Bobby Nasution berharap penataan kawasan Medan Belawan Bahari ini dapat segera selesai sehingga penanganan kemiskinan ekstrim di wilayah ini juga dapat teratasi.
“Kita semua berharap perbaikan kawasan ini dapat selesai di akhir 2023 sesuai dengan perencanaan agar penanganan kemiskinan ekstrim di kawasan Belawan Bahari juga segera teratasi. Sehingga kehidupan warga disini lebih baik,” tambahnya.(reza)