Salah satu pemain PSMS menanduk bola saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Minggu (24/9/2023). Kedua tim bermain imbang 1-1
Salah satu pemain PSMS menanduk bola saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Minggu (24/9/2023). Kedua tim bermain imbang 1-1

 

MEDAN, kaldera.id – Pemain PSMS nyaris takluk di kandang sendiri saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Minggu (24/9/2023).

Beruntung gol M Souza di injury time mampu menyelamatkan tim tersebut dari kekalahan. Kedua tim bermain imbang 1-1.

Target tiga poin yang diusung pemain dan pelatih dari laga ini sirna. Bahkan, tuan rumah terlebih dahulu kebobolan lewat sundulan Ramadhan yang menerima umpan lambung di akhir babak pertama, tepatnya 45+2.

Meskipun mendominasi jalannya laga, para pemain PSMS tidak bisa berbuat banyak. Penyelesaian akhir selalu gagal.

Selain itu, rapatnya barisan pertahanan lawan membuat Nico Malau cs sedikit frustasi dalam menjebol gawang lawan.

Sementara itu di kubu Persiraja, para pemain sedikit tenang. Bahkan, mereka mampu meladeni permainan keras yang ditetapkan pemain tuan rumah. Begitu juga dalam menghadapi tekanan.

Pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih mengaku kecewa atas hasil imbang 1-1.

“Hasil imbang ini pasti kecewa karena target saya tiga poin. Untuk evaluasinya masih sama yakni bola free kick kita lemah dan terulang kembali. Jadi, ini akan menjadi evaluasi menyeluruh untuk pertandingan berikutnya,” kata Ridwan Saragih di sesi temu pers seusia pertandingan.

Diakui Ridwan Saragih, di babak kedua dirnya mengambil inisiatif melakukan pergantian pemain. Tujuannya ingin lebih menekan, berintensitas tinggi mengepung pertahanan Persiraja.

“Tapi kita masih lemah ditambah ketatnya pertahanan lawan. Tapi saya apresiasi para pemain mereka terus berjuang hingga akhir pertandingan meskipun hasilnya imbang,” pungkasnya.

Sementara, Ichsan Pratama yang mendampingi Ridwan Saragih di sesi ini mengaku hasil ini juga menjadi tanggung jawab pemain.

“Ini menjadi evaluasi kami juga sebagai pemain karena kembali ketinggalan, tapi kami terus berusaha, terus bekerja keras. Walaupun imbang namun hasil ini menjadi motivasi kami ke pertandingan selanjutnya,” tegas Ichsan Pratama.

Sedangkan, Pelatih Persiraja Achmad Zulkifli mengaku bersyukur merebut satu poin di Stadion Teladan Medan.

“Secara hasil kami bersyukur dapat satu namun kecewanya PSMS menyamakan kedudukan di menit akhir. Tapi secara keseluruhan kami bersyukurlah,” katanya.

Diakuinya, pada babak kedua ia menerapkan taktik bertahan dengan mengandalkan counter attack demi menjaga keunggulan.

“Tapi ya bola itu bulat, apapun bisa terjadi,” jelas Achmad Zulkifli yang mengaku sempat protes bukan karena proses golnya tapi karena sudah lewat sepersekian detik pertandingan.

Sementara pemain Persiraja, Muammar Khaddafi mengakui dirinya dan rekan kehilangan fokus di menit-menit akhir hingga harus kebobolan.

“Kami akhir sempat tegang tapi kami mampu keluar dari tekanan dan bersyukur bisa merebut satu poin dari PSMS,” pungkasnya.

Hasil imbang ini membuat poin PSMS terpaku di peringkat 5 klasemen Grup I dengan 2 poin dari hasil 2 pertandingan. Sedangkan Persiraja makin kokoh di puncak klasemen dengan 5 poin dari 3 pertandingan.

PSMS akan kembali menjadi tuan rumah menjamu PSDS Deli Serdang di Stadion Teladan pada 1 Oktober 2023 mendatang.(red)