Kalah 1-2 Atas Semen Padang, Penyelesaian Akhir Jadi Masalah

Pelatih PSMS Medan, Miftahuddin Mukson didampingi pemain belakang PSMS, Gisu Kim
Pelatih PSMS Medan, Miftahuddin Mukson didampingi pemain belakang PSMS, Gisu Kim

 

MEDAN, kaldera.id – Pelatih PSMS, Miftahudin Muksoun mengaku kekalahan timnya atas Semen Padang disebabkan penyelesaian akhir yang tidak maksimal. Atas hasil ini, Miftah sapaan akrabnya meminta maaf kepada pendukung setia Ayam Kinantan.

Baginya tidak ada tim yang mau menerima hasil kalah. Sebagai pelatih dirinya bertanggung jawab penuh atas kinerja pemain.

“Saya tidak bisa menyalahkan pemain karena semua tanggung jawab dari tim ini adalah saya. Memang hasilnya tidak sesuai harapan kita, tapi ini adalah sepakbola,” ujarnya di hadapan awak media usai pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Jumat (1/11/2023).

Dirinya sudah berupaya melakukan perubahan taktis hingga menit terakhir dengan memasukkan semua striker yang tersedia. Hasilnya tetap tidak membuahkan hasil. Dia menyatakan bahwa lawan lebih efektif dalam pemanfaatan peluang.

“Mungkin bisa melihat bagaimana cara kami bermain. Kami sudah berusaha, namun ada peluang-peluang yang tidak bisa kami konversi menjadi gol. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kami. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi. Semoga ke depannya bisa lebih baik,” katanya.

Dia menegaskan bahwa semua anggota tim, termasuk Fardan Harahap dan Sandeni, telah terlibat secara maksimal dalam pertandingan tersebut. Miftahudin juga mengakui bahwa masalah finishing, pembagian tugas, dan ruang adalah aspek yang harus diperbaiki, baik dari segi taktikal maupun psikologis.

Di sisi lain, Miftahudin bertekad memberikan hasil positif untuk PSMS yang masih memiliki dua pertandingan sisa. Seperti diketahui, PSMS Medan akan menjamu PSPS Pekanbaru pada 9 Desember mendatang, dsn bertsndang ke markas Sriwijaya FC, 17 Desember mendatang.

“Kami akan bekerja keras pada dua pertandingan terakhir. Saya optimis tim ini akan lolos ke 12 besar. Tak perlu khawatir, saya akan bertanggung jawab jika ada masalah dengan tim ini,” tegasnya.

Sementara itu, pemain bertahan PSMS Medan, Gisu Kim (Kim Ki-Su) menyampaikan permintaan maaf atas kinerjanya yang dianggap kurang memadai dalam mengawal lini pertahanan PSMS Medan, yang berkontribusi pada kekalahan tim.

“Kami bertarung untuk tempat di 12 besar dan berusaha semaksimal mungkin. Namun, kami mengecewakan para penggemar dan pendukung. Kami pasti akan bangkit di lain waktu dan berhasil masuk ke 12 besar. Kami akan memastikan untuk meraih posisi 12 besar pada pertandingan selanjutnya. Maaf,” ungkapnya. (red)