PPDB Ganti Nama jadi SPMB, yang Tak Lulus Diarahkan ke Sekolah Swasta

redaksi
22 Jan 2025 19:57
2 menit membaca

MEDAN, kaldera.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025 bakal mengatur siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri akan diarahkan ke sekolah swasta.

Selain ganti nama, calon siswa yang kalah di negeri, akan diarahkan ke sekolah swasta dan dibiayai pemerintah.
Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto, mengatakan bahwa siswa yang diarahkan ke sekolah swasta itu akan ditanggung biaya sekolahnya oleh pemerintah daerah.

“Misalnya, untuk PPDB tahun ini, jumlah siswa di sekolah negeri akan dikunci di sistem. Jika kapasitas sudah terpenuhi, siswa yang tidak tertampung akan diarahkan ke swasta, dan mereka akan dibiayai pemerintah daerah,” kata Biyanto di Jakarta, seperti dilansir Kompas.com Rabu (22/1/2025).

Biyanto pun menjelaskan bahwa Kemendikdasmen bakal mengganti istilah PPDB menjadi menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) karena lebih familiar.

“Ya, lebih familiar, lebih kerasa kekeluarganya ada, dan ya lebih enak didengar. Istilah murid itu kan istilah yang sudah kita kenal sejak lama,” ungkap dia.

Selain mengganti istilah, Kemendikdasmen juga bakal menerapkan sistem baru untuk menyelesaikan masalah yang muncul selama ini, misalnya soal manipulasi domisili terkait penerapan sistem zonasi.

“Dengan sistem baru ini, kami akan mengantisipasi masalah tersebut. Selain itu, afirmasi untuk sekolah swasta juga akan diperkuat,” kata Biyanto menegaskan.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi X DPR MY Esti Wijayati, usai rapat kerja Komisi X dengan Kemendikdasmen di Jakarta, Rabu (22/1/2025), mengatakan penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2025 akan lebih mengakomodasi kebutuhan calon siswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan.

“Sehingga rakyat miskin juga tetap bisa mendapatkan akses yang memenuhi, disabilitas dapat, menurut tempat tinggalnya juga mendapat, menurut prestasi juga ada ruang, sehingga seluruh ruang itu ada untuk masyarakat,” katanya.(kpc/dtc/red)