MEDAN, kaldera.id – Kabar membanggakan datang dari Sumatera Utara. Dua sekolah, SMAN 1 Dolok Masihul dan SMAN 1 Serbajadi, berhasil menunjukkan kepedulian dan inovasi mereka dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Mereka meraih nilai tertinggi dalam “Kompetisi Antar Sekolah, Menjawab Tantangan Perubahan Iklim” atau Climate Change School Challenge Contest (CCSCC) yang diikuti oleh 66 sekolah setingkat SLTA dari seluruh Indonesia.
SMAN 1 Dolok Masihul, dengan nilai 82,4, keluar sebagai juara pertama. Tim School Contest sekolah ini, yang terdiri dari Ermala Yasnita Silalahi (Ketua Tim), Deo Haikel Purba, Lestari Grace Marcia Butar-Butar, Jhon Fernandes Gultom, dan Fatih Al Zahran Rangkuti, mengusung karya ilmiah berjudul “One Tumbler One Tree: Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Botol Minum”.
“Perubahan iklim adalah isu global yang menjadi ancaman terbesar bagi makhluk hidup,” ujar Gundur Pulungan, M.Si, Kepala SMAN 1 Dolok Masihul.
Dia berharap, melalui lomba ini, para pemuda dapat menemukan solusi untuk meminimalisir dampak perubahan iklim.
Tak kalah membanggakan, SMA Negeri 1 Serbajadi juga berhasil melaju ke tahap berikutnya di tingkat nasional. Tim kontes dari sekolah ini, yang terdiri dari Zahra Farizka Nasution (Ketua Tim), M. Anif Sugara, Meri Dwi Utari, Sumihar Mauli Tua Pardede, dan Dafa Syahreza Lubis, mengusung judul “Pertanian Vertikultur, Solusi Pemanfaatan Sampah Menjadi Kompos dan Pemanfaatan Lahan Sempit di SMAN 1 Serbajadi”.
“Perubahan iklim global adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” kata Elimanson Saragih, Kepala SMA Negeri 1 Serbajadi.
“Sebagai generasi muda, kita bertanggung jawab mencari solusi. Lomba ini diharapkan bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli dan proaktif dalam menghadapi masalah perubahan iklim,” tambahnya.
Rusdiana Adi, Direktur BITRA Indonesia, menyerahkan hadiah uang tunai senilai 5 juta rupiah kepada kedua tim pemenang. Hadiah ini akan digunakan sebagai modal kerja untuk mewujudkan gagasan proyek kecil di sekolah dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
“Kami berharap hadiah ini dapat memotivasi para siswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Rusdiana Adi.
Oloan Nasution, Kacabdis Wilayah 3 Dinas Pendidikan Provinsi, yang hadir menyaksikan penyerahan hadiah, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan lomba ini. “Isu perubahan iklim adalah isu global yang sangat penting,” ujarnya.
Wakil Direktur BITRA, Iswan Kaputra, yang juga Ketua Panitia CCSCC Wilayah Sumut, menambahkan, kedua tim pemenang akan melaju ke tahap nasional di Bali.
“Pemenang dari tahap nasional ini akan berkesempatan untuk mewakili Indonesia dalam World Youth Climate Change Conference tahun 2026,” pungkasnya.(efri surbakti/red)