MEDAN, Kaldera.id – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan Arsitek Jumpa Tengah (AJT) 2025 yang diinisiasi oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Sumatera Utara. Acara ini menjadi ajang penting untuk mempererat kerja sama antara arsitek dan pemerintah dalam membangun tata kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Walikota Medan Bobby Nasution, melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Agus Suriyono, menyampaikan dukungannya dalam pembukaan AJT 2025 di atrium Sun Plaza Medan, Selasa (18/2/25). Pameran yang berlangsung dari 18 hingga 23 Februari ini juga menjadi bagian dari Musyawarah Provinsi IAI Sumatera Utara ke-XI.
Dalam sambutannya, Agus Suriyono mengungkapkan bahwa AJT 2025 bukan sekadar pameran arsitektur, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami lebih jauh tentang desain dan teknologi konstruksi terkini. Selain menampilkan berbagai karya arsitektur dalam bentuk foto dan maket, pengunjung juga bisa melihat langsung bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan.
“Kami berharap kerja sama antara Pemko Medan dan IAI terus berkembang, khususnya dalam perencanaan detail tata ruang kota yang lebih baik,” ujar Agus.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya peran IAI dalam membantu masyarakat dalam proses pengajuan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang sering kali menjadi kendala dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
“Kolaborasi dengan IAI sangat kami perlukan untuk mempercepat penyelesaian pengajuan izin PBG, sehingga pembangunan kota dapat berjalan lebih lancar,” tambahnya.
Ketua IAI Sumatera Utara, Achmad Aryanto, menjelaskan bahwa Arsitek Jumpa Tengah menjadi wadah strategis bagi arsitek, pelaku industri konstruksi, dan akademisi untuk berbagi gagasan, berkolaborasi, serta mengeksplorasi inovasi terbaru di bidang arsitektur.
“Kami menghadirkan pameran arsitektur serta produk konstruksi yang memperlihatkan desain dan teknologi terbaru, guna mengedukasi masyarakat tentang bagaimana arsitektur berperan dalam membentuk kota yang lebih baik,” ujarnya.
Tak hanya itu, AJT 2025 juga menawarkan berbagai workshop interaktif dan talkshow inspiratif yang menghadirkan pakar di bidang arsitektur dan pembangunan kota. Peserta dapat memperdalam wawasan serta keterampilan mereka dalam berbagai aspek desain dan konstruksi modern.
“Kami ingin menunjukkan bahwa arsitektur bukan sekadar estetika, tetapi juga memiliki dampak besar dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, fungsional, dan berkelanjutan,” pungkas Achmad.
Dengan adanya ajang seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya arsitektur dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana sinergi antara pemerintah dan para arsitek dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan kota. (Reza)