Pidato Perdana Walikota Medan 2025-2030, Rico-Zaki Ingin Jadikan Medan Kota Bertuah
Walikota dan Wakil Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap ingin membuat Medan menjadi kota yang berbudaya, energik, ramah, tertib, unggul, aman dan humanis atau Medan yang bertuah.
MEDAN, kaldera.id – Walikota dan Wakil Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap ingin membuat Medan menjadi kota yang berbudaya, energik, ramah, tertib, unggul, aman dan humanis atau Medan yang bertuah.
Hal ini disampaikan Rico dalam dalam Rapat Paripurna dengan agenda pidato perdana Walikota Medan periode 2025-2030 di Gedung DPRD Medan, Selasa (4/3/2025).
Begitupun, Rico tak menampik Kota Medan bagi dirinya dan wakilnya Zakiyuddin Harahap merupakan panggilan sejarah. Meneruskan apa yang telah dilakukan pada pendahulu-pendahulu. “Para walikota walikota telah melakukan yang sebaik-baiknya, memberikan efortnya, usahanya, doanya dan ikhtiarnya dalam membangun Kota Medan,” ungkap Rico.
Dikatakan Rico, sejak kampanyenya dalam Pilwalkot Medan 2024 lalu, dirinya selalu menceritakan bahwasanya Kota Medan ini adalah kota yang beragam, memiliki perbedaan suku budaya, agama dan ras yang berbeda-beda.
Menurutnya, keberagaman ini bisa diibaratkan gado-gado, isinya berbeda-beda, sayurnya berbeda-beda, lalu masuk saus kacangnya.
“Tetapi apakah ini membuat rasa itu tidak enak, tidak, ini menjadi sesuatu yang harmonis perbedaan-perbedaan itu. Perbedaan ini adalah perbedaan yang luar biasa. Dan inilah Kota Medan kota dengan begitu banyak suku budaya, begitu banyak ras. Inilah kebanggaan kita. Dan harus kita jaga,” tegasnya.
Karena itulah, katanya, Medan untuk semuanya. Kota ini haruslah dimiliki untuk seluruh masyarakat Kota Medan. Masyarakat Kota Medan dari Belawan hingga Johor. Dari Marelan hingga Tuntungan. Dari Tembung hingga Padang Bulan.
“Kota ini milik mereka-mereka yang tinggal di garis persilangan Sungai Deli dan Sungai Babura. Kota ini adalah milik semua orang. Artinya kedepan menjadi tugas kita bersama, menjauhkan perilaku-perilaku intoleran yang berpotensi memecah kita dengan alasan suku agama dan ras. Karena sejak awal tanah Kota Medan diijinkan Tuhan untuk diinjak oleh perbedaan,” pungkasnya.
Acara Rapat Paripurna Pidato Perdana Walikota Medan Periode 2025-2030, dihadiri dan disaksikan unsur pimpinan DPRD Kota Medan, anggota DPRD Medan, sejumlah Walikota Medan periode sebelumnya dan Forkopimda Kota Medan. (Reza)
Pos Terkait
