Ads

Fokus Pembenahan Infrastruktur:, Rico Minta Dinas SDABMBK Petakan Jalan dan Drainase Rusak

redaksi
9 Apr 2025 00:36
Medan News 0 61
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan rapat penting bersama Dinas SDABMBK Kota Medan, Selasa (8/4/25). Dalam rapat tersebut, dia menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur, terutama jalan rusak dan sistem drainase.

Fokus pembahasan tidak hanya soal anggaran, tetapi juga evaluasi proyek infrastruktur yang telah berjalan dan rencana ke depan.

“Saya ingin Dinas SDABMBK punya peta lengkap: mana saja jalan yang sudah dikerjakan, mana yang belum, dan mana yang butuh perhatian serius,” ujar Rico Waas.

Menurutnya, titik-titik banjir yang kerap muncul di Medan—baik di pusat kota maupun di pinggiran—harus dianalisis penyebabnya. Apakah karena saluran drainase yang tidak memadai atau faktor lain?

Lebih lanjut, Rico juga meminta data komprehensif terkait kondisi jalan di seluruh kota. Berapa jumlah total ruas jalan. Mana yang masih bagus, mana yang rusak, dan mana yang harus segera diperbaiki? Dengan data ini, Pemkot bisa menyusun strategi penganggaran yang lebih presisi untuk satu hingga dua tahun ke depan.

Ia mencontohkan, perbaikan jalan di wilayah Marelan baru-baru ini berdampak positif dan memicu laporan dari warga di daerah lain yang jalanannya juga rusak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat merespons cepat ketika pemerintah bergerak.

“Saya ingin jika ditemukan jalan rusak, langsung kita ambil tindakan. Harus ada strategi masif agar perbaikannya bisa menyeluruh dan terencana,” tegasnya.

Rico juga menyoroti pentingnya grand plan untuk sistem drainase. Ia meminta agar ada koordinasi dengan Pemprov Sumut, khususnya untuk wilayah seperti Marelan yang drainasenya berada di bawah wewenang provinsi. Tak hanya itu, ia mendorong opsi tambahan seperti pembangunan sumur resapan selain kolam retensi sebagai solusi jangka panjang untuk banjir.

Yang menarik, Rico Waas juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam mendata dan memantau kondisi jalan dan drainase. Ia ingin ada platform khusus yang bisa menunjukkan perkembangan secara real-time—mana proyek yang sedang berjalan, mana yang sudah selesai, dan mana yang belum tersentuh.

“Kalau kita punya sistem yang jelas dan data yang transparan, kerja kita jadi lebih efisien. Masyarakat pun bisa ikut memantau,” tutupnya. (Reza)