MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menekankan pentingnya peran seluruh perangkat daerah untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Kota Medan.
“Dengan memberikan pelayanan terbaik, kita bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat,” ujar Rico Waas dalam diskusi santai bersama pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan yang berlangsung di Heritage City Hall, Rabu (23/4/2025).
Rico Waas mengaku dirinya bukan seorang birokrat dan berasal dari kalangan masyarakat. Hal ini membuatnya memahami secara langsung bagaimana wajah pemerintahan Kota Medan di mata publik.
“Saya berawal dari masyarakat yang merasakan sendiri bagaimana jalannya pemerintahan dari tahun ke tahun. Bagi sebagian warga, Pemko Medan ini masih dianggap menakutkan, karena ada oknum pejabat yang bersikap arogan. Saya tidak ingin hal ini terus terjadi. Kita harus bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh pimpinan perangkat daerah untuk tidak sungkan berkomunikasi dengannya, khususnya terkait pekerjaan dan tanggung jawab yang diemban.
“Saya orang yang sederhana dan tidak ribet. Jika ada permasalahan pekerjaan, silakan terbuka. Kita ini pelayan masyarakat, maka yang terpenting adalah menjaga nama baik Pemerintah Kota Medan,” tegasnya.
Menurut Rico, setiap pimpinan perangkat daerah memiliki pengalaman dan kompetensi masing-masing. Oleh karena itu, ia mendorong munculnya ide-ide kreatif demi pembangunan Kota Medan yang lebih baik.
“Kita adalah satu keluarga besar di rumah Pemerintah Kota Medan. Jika seorang ayah harus mendorong anak-anaknya untuk bermanfaat bagi lingkungan, maka saya juga ingin mendorong perangkat daerah untuk bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam masa kepemimpinannya, Rico Waas ingin menghadirkan warna baru dalam bentuk progresivitas kerja dan rasa percaya diri di kalangan perangkat daerah.
“Kepercayaan diri akan menciptakan kreasi dan semangat kerja yang progresif, cepat tanggap, dan profesional. Ini yang saya harapkan dari rekan-rekan perangkat daerah,” katanya.
Meski menyadari beratnya beban kerja, Rico tetap mendorong perangkat daerah untuk bekerja keras dengan pendekatan yang tenang namun fokus.
“Pekerjaan bisa dijalankan dengan nyaman dan santai, tapi harus tetap tepat sasaran dan fokus,” ujar Rico.
Di akhir pertemuan, ia menegaskan kembali bahwa kepemimpinannya bukan untuk menjadi bos, melainkan pemimpin yang mampu menginspirasi.
“Saya ini bukan bos, karena bos hanya tukang menyuruh. Saya ingin menjadi pemimpin yang memberi inspirasi bagi perangkat daerah, dan perangkat daerah juga harus mampu menginspirasi masyarakat,” tutupnya. (Reza)