Ads

Lima Hari Sekolah Dorong Wisata, Gito: Kebijakan Tepat

redaksi
7 Jun 2025 21:20
Medan News 0 3
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua Youth Toba Geopark UNESCO, Gito Pardede, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan lima hari sekolah yang diterapkan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga membawa pengaruh besar terhadap pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Danau Toba.

“Langkah yang diambil Wali Kota Medan patut diapresiasi. Dengan sistem lima hari sekolah, keluarga kini memiliki waktu akhir pekan yang lebih panjang. Ini menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata, terutama destinasi unggulan seperti Danau Toba, Langkat, Tapanuli Tengah, dan pesisir Pantai Timur,” ujar Gito dalam keterangannya, Jumat (7/6/2025).

Gito menjelaskan, waktu libur dua hari penuh setiap akhir pekan mendorong minat masyarakat untuk bepergian ke destinasi wisata terdekat, seperti kawasan Danau Toba yang dapat dijangkau dalam waktu kurang dari lima jam. Hal ini dinilai akan meningkatkan angka kunjungan wisata domestik secara signifikan.

“Kawasan Danau Toba merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark yang memiliki potensi luar biasa, bukan hanya secara alamiah tetapi juga kultural. Kebijakan ini membuka ruang lebih besar bagi keluarga untuk berwisata sekaligus belajar mengenai warisan geologi, budaya, dan ekologi Danau Toba,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gito menuturkan bahwa pelaku UMKM, pemandu wisata, serta komunitas lokal di sekitar Danau Toba juga akan memperoleh manfaat ekonomi langsung dari meningkatnya kunjungan wisata akhir pekan. Ia berharap kebijakan serupa dapat diadopsi oleh daerah lain di Sumatera Utara guna menciptakan sinergi antara pendidikan dan pembangunan ekonomi lokal berbasis pariwisata.

“Kebijakan ini bukan hanya soal sekolah. Ini soal bagaimana kita membangun pola hidup masyarakat yang seimbang, produktif, dan sekaligus mendukung ekosistem wisata yang berkelanjutan,” pungkas Gito Pardede. (Reza)