Ads

Pemprov Sumut Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7,6 Persen dan Pengentasan Kemiskinan hingga 2,82 Persen

redaksi
18 Jul 2025 04:54
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menetapkan sembilan indikator utama pembangunan sebagai arah strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Target-target tersebut mencakup pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, hingga penurunan emisi gas rumah kaca.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Surya, saat menyampaikan Nota Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut yang digelar di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis, (17/7/2025).

“Pertumbuhan ekonomi ditargetkan naik dari 5,03 persen menjadi 7,6 persen, dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dari Rp73,57 juta menjadi Rp115,3 juta,” ujar Surya.

Ia juga menambahkan, Pemprov Sumut akan mendorong kontribusi PDRB terhadap nasional dari 5,21 persen menjadi 5,30 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan menurun dari 5,60 persen ke kisaran 4,74 persen.

“Angka kemiskinan juga menjadi prioritas. Kami menargetkan penurunannya dari 7,19 persen menjadi 2,82 persen,” ujarnya.

Tak hanya itu, indeks modal manusia diharapkan meningkat dari 0,53 menjadi 0,57 poin. Disusul penurunan rasio gini dari 0,306 menjadi 0,287 poin, peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 menjadi 77,87 poin, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari 1 persen menjadi 16,88 persen.

Dalam paparannya, Surya menyatakan bahwa Pemprov Sumut mengacu pada RPJMN 2025–2029 untuk memastikan keselarasan arah pembangunan nasional dan daerah. Karena itu, Pemprov mengembangkan lima kawasan prioritas pembangunan sebagai strategi wilayah.

“Lima kawasan tersebut mencakup wilayah pertumbuhan ekonomi, komoditas unggulan, ketahanan pangan, air dan energi, kawasan afirmasi, serta wilayah konservasi dan rawan bencana,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pemprov Sumut mengusung visi jangka menengah: Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan. Visi ini kemudian dijabarkan melalui lima misi utama pembangunan.

“Kelima misi tersebut adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan stabilitas ekonomi daerah, tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan, pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, serta ketahanan sosial dan budaya masyarakat,” tegas Surya.

Pemerintah juga menetapkan empat sektor pembangunan sebagai prioritas, yakni pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur. Di luar itu, ada satu sektor intervensi kawasan untuk memperkuat daya saing melalui pengembangan sektor pariwisata, ekonomi, industri, serta potensi lokal lainnya.

“Ini bukan hanya soal angka, tetapi arah perubahan menyeluruh untuk membentuk Sumatera Utara yang inklusif, produktif, dan tangguh,” pungkasnya. (Reza)