Ads

Gubernur Sumut Minta Sinergi Semua Pihak untuk Cegah Karhutla di Kawasan Danau Toba

redaksi
18 Jul 2025 14:02
Medan News 0 3
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mengimbau semua pihak terkait untuk bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Danau Toba.

Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi patroli terpadu, pemetaan daerah rawan, penyuluhan kepada masyarakat, serta melibatkan tokoh adat dan agama dalam kampanye untuk mencegah pembakaran lahan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, saat membacakan arahan Gubernur dalam Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Kawasan Geopark Danau Toba yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (17/7/2025).

Togap menambahkan, dalam beberapa bulan terakhir, laporan mengenai Karhutla terus meningkat, yang mengancam keberlanjutan kawasan, merusak keanekaragaman hayati, mengganggu sektor pariwisata, serta menurunkan kualitas udara yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

“Sejak 1 Juni hingga 13 Juli 2025, tercatat 80 kejadian Karhutla dengan total luas area yang terbakar mencapai 1.804,95 hektare. Dari jumlah tersebut, 40 kejadian terjadi di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang meliputi tujuh kabupaten, sementara 40 kejadian lainnya terjadi di luar wilayah KSPN, mencakup 14 kabupaten/kota,” jelas Togap.

Sebagai informasi, Kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark yang memiliki nilai ekologis, geologis, dan budaya yang tinggi.

Namun, kawasan ini rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas pembakaran lahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, melaporkan bahwa Karhutla di luar kawasan KSN Danau Toba terjadi di beberapa kabupaten, antara lain Tapanuli Tengah (10 kejadian), Padanglawas Utara (7), Sibolga (5), Langkat (4), Labuhanbatu Utara (2), dan beberapa daerah lainnya. Di wilayah KSPN, kejadian Karhutla terbanyak terjadi di Kabupaten Samosir (12), Toba (9), dan Karo (8).

“Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara pemerintah provinsi, TNI/Polri, pemerintah kabupaten/kota, kementerian, dan perangkat daerah terkait dalam upaya penanggulangan bencana Karhutla,” ujar Togap.

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala BMKG Wilayah I Sumut, Hendro Nugroho, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Thomas Nifinluri, Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumut, serta unsur Forkopimda Sumut dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah KSPN Danau Toba. (Reza)