Ads

Resmikan Koperasi Merah Putih di Binjai, Bobby Nasution Sebut Perputaran Ekonomi Capai Rp2,5 Miliar

redaksi
21 Jul 2025 22:59
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

BINJAI, kaldera.id – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peresmian nasional Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih yang diluncurkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual dari Klaten, Jawa Tengah.

Dalam keterangannya, Bobby mengungkapkan bahwa salah satu unit usaha koperasi yang baru diresmikan ini akan berperan sebagai distributor kedelai untuk kebutuhan pabrik tahu di wilayah tersebut. Tercatat, terdapat 42 pabrik tahu dan 9 pabrik tempe yang beroperasi di kawasan itu, dengan kebutuhan kedelai mencapai 8 ton per hari atau sekitar 240 ton per bulan.
“Perputaran ekonominya luar biasa, bisa mencapai Rp2,5 miliar. Selama ini pabrik tahu mendatangkan kedelai masing-masing, sekarang melalui koperasi bisa dikonsolidasikan jadi lebih efisien dan memberdayakan warga,” ujar Bobby Nasution usai acara peresmian.

Bobby juga menjelaskan bahwa di Provinsi Sumatera Utara saat ini telah terbentuk sekitar 6.100 kelembagaan koperasi, dengan 90-an di antaranya sudah aktif menjalankan usaha. Kehadiran koperasi Merah Putih, menurutnya, menjadi bentuk nyata dari sistem ekonomi gotong royong yang dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menariknya, koperasi Merah Putih di Kelurahan Suka Maju juga telah membentuk unit usaha klinik. Klinik ini menyediakan berbagai jenis obat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan apotek konvensional.

“Obat-obatan di klinik koperasi dijual dengan harga lebih rendah, namun tetap lengkap. Ini bentuk layanan kesehatan berbasis komunitas,” tambah Bobby.
Sementara itu, Lurah Suka Maju, Juliadi, menyampaikan rasa syukurnya karena kelurahannya terpilih menjadi salah satu lokasi pilot project koperasi Merah Putih di Sumut. Ia menjelaskan bahwa koperasi tersebut pada tahap awal akan fokus pada tiga sektor utama: kampung tahu, kampung perikanan, dan sentra pengrajin bambu.

“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas program Asta Cita-nya melalui koperasi ini. Harapannya koperasi ini menjadi kekuatan ekonomi masyarakat di Kelurahan Suka Maju dan juga Indonesia,” tutur Juliadi.

Dalam sambutannya secara virtual, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa koperasi merupakan simbol kekuatan kolektif rakyat kecil. Ia mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi, yang ketika bersatu menjadi alat yang kuat. “Satu lidi mungkin rapuh, tapi ratusan lidi yang digabung menjadi sapu yang kokoh. Begitu juga koperasi: dari kelemahan ekonomi, kita bangun kekuatan bersama,” tegas Prabowo. (Reza)