Kadin Sumut Dorong Sejumlah Pengembangan Bisnis di Sumatera Utara

redaksi
12 Agu 2025 21:40
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Firsal Dida Mutyara memaparkan sejumlah peluang usaha di Sumatera Utara yang memiliki potensi untuk didorong ke depan. Hal ini disampaikan Dida saat diskusi santai dengan para jurnalis di Gedung Kadin Sumut, Jalan Sekip Baru No 16, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya potensi usaha yang layak didorong untuk dikembangkan ke depan meliputi, kesehatan, kelautan, perhubungan, dan lainnya.

Seperti, kesehatan, menurutnya penambahan rumah sakit di Sumatera Utara masih memungkinkan. Bahkan, masih bisa mencapai 6 unit. Dengan catatan rumah sakit tersebut tersebar di Sumatera Utara. Begitu juga pembangunan mall.

“Usaha mall masih memiliki potensi besar. Dengan catatan penyebaran merata, tidak terpusat di satu kota saja.  Bisnis mall masih berpotensi di Rantau Prapat. Pasarnya masih mumpuni,” ungkapnya didampingi beberapa pengurus Kadin Sumut.

Begitu juga untuk digital seperti pembuatan e – commers. Dimana, gen z dan anak muda memanfaatkan keberadaan digital setiap hari. Penggunanya juga mencapai 80 persen dari masyarakat Sumatera Utara. Begitu juga dalam melakukan pembayaran.

“Kalau untuk kelautan juga, mulai dari perikanan sampai sarana prasananya. Apalagi Sumatera Utara punya pelabuhan besar seperti Belawan dan Kuala Tanjung. Perekrutan tenaga kerja juga sangat tinggi,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu Dida juga berharap Sumatera Utara menjadi hub, baik dalam penerbangan. Dimana, kerjasama dengan Kota Penang di bidang bilateral perlu dibangun kembali guna membuka jalur Medan – Padang Besar. Dengan begitu akan memudahkan pengiriman barang ke Cina.

“Kita harus jadi hub guna memangkas jarak dan waktu. Hal ini akan mengurangi cost. Saat ini waktu pengiriman memakan waktu sampai satu setengah bulan. Bila jalur itu dibuka, waktunya hanya 5 hari. Kapal pengangkutan orang juga bisa dikonversi menjadi kapal pengangkutan barang,” tambahnya.

Menurutnya potensi bisnis ini telah melakukan kajian dan diskusi sesama para pengusaha.

Dalam kesempatan itu, Dida juga mengimbau agar para pengusaha UMKM muncul dalam program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat. Sebab, inilah momen para pelaku UMKM untuk menjadi besar. Seperti yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto. Dimana, pengusaha besar tidak boleh besar sendiri.

“Ini momennya pelaku UMKM. Bukan lagi pengusaha sekelas Kadin. Dengan catatan beras, susu dan lauknya tidak impor. Jadi, para pelaku UMKM bisa ikut bermain dalam program ini. Karena kalau bahan pokoknya impor, percuma,” pungkasnya. (Reza)