Lapangan Kerja Minim, Tawuran Belawan Terus Berulang

redaksi
9 Sep 2025 20:01
Medan News 0 4
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Tawuran antar kampung kembali marak terjadi di kawasan Medan Utara, khususnya Belawan. Kondisi ini dinilai tak lepas dari kegagalan Pemko Medan dalam menyelesaikan permasalahan kompleks di wilayah tersebut, terutama terkait minimnya lapangan pekerjaan.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi, mengaku prihatin atas berlanjutnya aksi tawuran yang telah menelan banyak korban, baik luka-luka maupun meninggal dunia. Bahkan, aparat kepolisian pun disebut ikut menjadi korban.

“Pemko Medan harus cepat merespons. Jangan hanya menggelar pertemuan-pertemuan tanpa solusi nyata,” tegas Fauzi saat diwawancarai, Selasa (9/9/2025).

Menurut anggota Komisi I DPRD Medan itu, mayoritas pelaku tawuran merupakan pemuda usia produktif yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Kondisi ini membuat mereka mudah tersulut konflik.

“Pemko Medan harus serius menciptakan lapangan pekerjaan, jangan sekadar janji. Banyak pabrik berdiri di kawasan itu, mestinya bisa digandeng agar membuka peluang kerja bagi warga sekitar,” ujarnya.

Fauzi menegaskan, Fraksi Gerindra akan terus mengawal persoalan tawuran di Belawan dan mendorong Pemko Medan menghadirkan solusi konkret. Ia juga mengusulkan agar Pemko membentuk pos terpadu yang melibatkan TNI-Polri, BNN, hingga perangkat kelurahan dan kecamatan di setiap lingkungan rawan konflik.

“Tawuran ini pernah mereda beberapa tahun lalu. Saat itu ada program Pemuda Bela Negara (PBN). Bahkan ada yang berhasil lulus menjadi prajurit TNI dari program itu. Tidak tahu sekarang masih ada atau tidak. Yang jelas, Pemko Medan harus berinovasi dan bekerja keras memastikan keamanan masyarakat,” pungkasnya. (Reza)