Syah Afandin Siap Dukung Percepatan Operasional Koperasi Merah Putih di Langkat

redaksi
20 Sep 2025 01:17
Medan News 0 3
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Bupati Langkat sekaligus Ketua Satgas Koperasi Merah Putih Kabupaten Langkat, Syah Afandin menegaskan dukungannya terhadap percepatan pembangunan Koperasi Merah Putih di wilayahnya.

Hal ini disampaikan Syah Afandin usai menghadiri rapat
konsolidasi Koperasi Merah Putih Satgas Nasional, Provinsi, dan Kabupaten se-Sumatera Utara yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (18/9/2025).

“Kami siap mendukung peningkatan perekonomian desa lewat Koperasi Merah Putih. Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat desa untuk mandiri secara ekonomi,” ucap Syah Afandin

Data terkini menunjukkan, Koperasi Merah Putih di Sumatera Utara sudah mencapai 6.100 unit,. Sebanyak 202 unit telah beroperasi. Di Kabupaten Langkat sendiri tercatat ada 277 unit.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya mengatakan, Sumatera Utara memiliki potensi besar di sektor pangan dengan luas lahan mencapai 4,3 juta hektare yang menghasilkan komoditas unggulan seperti beras, jagung, cabai merah, dan bawang.

Namun, ia juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi daerah, seperti keterbatasan modal, sumber daya manusia (SDM), dan regulasi yang belum sepenuhnya berjalan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan selaku Ketua Satgas Nasional Percepatan Pembangunan Koperasi Merah Putih mengatakan, mulai 22 September 2025, koperasi desa sudah dapat mengajukan proposal pinjaman. Pemerintah telah melakukan perbaikan sistem agar pencairan dana lebih mudah.

“Unit Koperasi Merah Putih berhak meminjam maksimal Rp3 miliar dengan jangka waktu pengembalian enam tahun. Usaha yang bisa dijalankan meliputi toko sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, logistik desa, hingga gudang,” jelasnya.

Selain dukungan modal, pemerintah juga menyiapkan tenaga P3K maupun paruh waktu sebanyak dua hingga tiga orang untuk membantu operasional koperasi.

“Gaji mereka ditanggung oleh negara, sedangkan sisanya dapat dipenuhi dari keuntungan koperasi.,” jelas Zulkifli Hasan. Ia pun menargetkan hingga November 2025, sebanyak 20.000 Koperasi Merah Putih di Indonesia dapat berjalan. (Reza)