Tim pengabdian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) BOPTN Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar pengabdian dengan tema “Penguatan Integrasi Nilai Jihad Nasionalisme dan Ecoteologi dalam Literasi Moderasi Beragama dan Ecoteologi bagi Santri”.
LANGSA, kaldera.id – Tim pengabdian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) BOPTN Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar pengabdian dengan tema “Penguatan Integrasi Nilai Jihad Nasionalisme dan Ecoteologi dalam Literasi Moderasi Beragama dan Ecoteologi bagi Santri”.
Kegiatan ini digelar di Madrasah Ulumul Qur’an di Kota Langsa, Aceh, pada 17 September 2025.
Kepala Madrasah, Ibu Rafida Hanum, S.Ag., M.S dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan UINSU yang memilih madrasahnya sebagai lokasi pengabdian.
“Semoga kegiatan ini dapat membuka wawasan para santri tentang pentingnya ekoteologi dalam moderasi beragama, serta memotivasi mereka untuk menjadi agen perubahan dalam pemulihan lingkungan,” tukasnya.
Ketua Tim Pengabdian, Syamsu Nahar, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Ia menegaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengubah pandangan para santri tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, baik di lingkungan madrasah maupun di kehidupan masyarakat secara luas.
Diharapkan, pengabdian ini dapat membantu menyeimbangkan pengetahuan tentang moderasi beragama dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Tim pengabdian memberikan arahan tentang prosedur pelaksanaan kegiatan, dimulai dengan penjelasan mengenai topik moderasi beragama dan ekoteologi. Para santri kemudian diminta untuk mengisi post-test yang berisi pertanyaan dan pernyataan terkait kedua topik tersebut.
Selanjutnya, pemaparan materi dilakukan oleh narasumber, Abdi Mubarak Syam, yang menjelaskan konsep moderasi beragama dan ekoteologi. Setelah penyampaian materi, para santri diajak untuk berpartisipasi dalam permainan puzzle kelompok yang bertujuan mencocokkan jawaban yang benar. Para peserta yang berhasil memenangkan permainan mendapatkan hadiah, dan seluruh santri menerima tumbler sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ekoteologi. (efri/red)
Pos Terkait
