Bobby Nasution dan Luhut Matangkan Program 2026 untuk Perkuat Danau Toba

redaksi
7 Nov 2025 11:28
Medan News 0 5
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mematangkan sejumlah program strategis tahun 2026 guna memperkuat posisi Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Nasional.

Rapat koordinasi yang digelar secara virtual, Kamis (6/11/2025), dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dan diikuti Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dari Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.

“Rapat ini merupakan tindak lanjut pertemuan 22 Juli lalu tentang pengembangan destinasi pariwisata prioritas Danau Toba. Pemprov Sumut telah memenuhi empat rekomendasi UNESCO, yaitu warisan geologi, warisan lainnya, visibilitas dan kemitraan, serta konten tiga bahasa,” ujar Bobby.

Bobby menjelaskan, peningkatan visibilitas Geopark Danau Toba dilakukan melalui pembangunan papan petunjuk arah, papan informasi, serta fasilitas umum seperti toilet.

Selain itu, Pemprov juga memperkuat kerja sama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di kawasan Danau Toba.

Program strategis tahun 2026, lanjut Bobby, difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM pariwisata melalui pelatihan sertifikasi pemandu geowisata bagi 50 peserta di kawasan Danau Toba.

Pemprov juga menyiapkan pembangunan infrastruktur pendukung, penyusunan DED Amphiteater di Samosir, Masterplan KEK Pariwisata Danau Toba, dan dukungan anggaran bagi Badan Pengelola Geopark.

Promosi wisata akan ditingkatkan lewat berbagai event internasional, seperti Festival Danau Toba (Aquabike World Championship dan F1H2O), Trail of The Kings by UTMB, IMT-GT Geopark Travel Pattern Famtrip and Workshop, serta Familiarization Trip bersama agen perjalanan dalam dan luar negeri.

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya komitmen semua pihak untuk memastikan seluruh rencana berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Rapat ini juga untuk mensinergikan aspek energi dalam rencana induk pariwisata, serta mendorong terwujudnya pariwisata berkelanjutan berbasis energi hijau,” ujar Luhut.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam mendukung pengembangan kawasan, termasuk pasokan listrik, air bersih, transportasi, akomodasi, dan kebersihan lingkungan.

“Perhatikan tingkat kebersihannya. Terkait hambatan dan tantangan, DEN akan membantu semaksimal mungkin,” tegasnya.

Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Injourney, serta pemerintah kabupaten/kota di kawasan Danau Toba. (Reza)